SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Moto GP Valencia 2015 menjadi pertaruhan terkhir Rossi. The Doctor butuh bantuan Italian.

Solopos.com, VALENCIA— Valentino Rossi datang ke seri pamungkas Moto GP di Valencia yang akan digelar Minggu (8/11/2015), dengan mengusung beban berat. Hukuman penalti yang berujung pada start dari grid paling buncit di seri terakhir ini bikin misi jagoan Yamaha itu untuk merebut gelar juara dunia tak mudah.

Promosi Berteman dengan Merapi yang Tak Pernah Berhenti Bergemuruh

Dilansir speedweek.com, Jumat (30/10/2015), Rossi memang unggul tujuh poin dari Lorenzo di papan klasemen. Tapi, membalap di seri penentuan dari posisi ke-25 itu hal yang tak mudah. Rider yang sedang mengincar gelar kali kedelapan di kelas premier ini setidaknya butuh bantuan sesama pembalap Italia demi memudahkan Rossi menyodok ke baris depan di Valencia nanti.

Di grid ada Danilo Petrucci, Andrea Iannone, dan Andrea Dovizioso. Apalagi ketiga pembalap itu berteman baik dengan sang legenda hidup Moto GP. Sayang, mereka berseragam Ducati, tim yang kini bermusuhan dengan The Doctor sejak dia gagal bersinar di tim pabrikan Italia ini di musim 2011 dan 2012.

“Hal ini mungkin akan membuatnya lebih termotivasi untuk melakukan perlawanan dan menorehkan prestasi di salah satu musim yang tak terlupakan. Perebutan gelar juara belum usai, Anda harus menekankan itu di kepala Anda,” ujar Direktur Balap Yamaha, Lin Jarvis, dilansir crash.net, Jumat.

Tak hanya harus menaklukkan Valencia yang tak pernah ia sukai, pembalap berjuluk The Doctor itu mesti berhadapan dengan sederet pembalap Spanyol. Mulai dari rekan setim, Jorge Lorenzo, hinga dua pembalap Honda, Dani Pedrosa, dan Marc Marquez. Khusus untuk Lorenzo dan Marquez, Rossi jelas punya pertarungan sengit tersendiri.

Dengan Lorenzo-lah ia berebut mahkota Moto GP. Bahkan, keduanya tengah perang dingin setelah Lorenzo ikut menyalahkan Rossi soal insiden Marquez di GP Malaysia, akhir pekan lalu. Sedangkan hubungan Rossi dengan Marquez berubah jadi permusuhan lantaran jagoan Honda tersebut dianggap membantu Lorenzo dengan menjegalnya.

Sementara itu, FIM selaku Federa Balap Motor Internasional sampai ikut buka suara menyoroti insiden Rossi dan Marquez di Sepang. Presiden FIM, Vito Ippolito, mengecam dan menuduh kedua pembalap telah memberikan efek negatif terhadap Moto GP.

“FIM menilai insiden Rossi dan Marquez memberikan efek merusak Moto GP. Ini jauh dari tradisi sportivitas yang merupakan bagian dari warisan balap motor. Setiap orang memiliki hak untuk mengekspresikan ide-ide mereka. Tapi kata-kata dan tindakan selalu memiliki konsekuensi. Setiap individu harus bertanggung jawab,” jelas Ipo. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)

Pembalap Yamaha Valentino Rossi dan Marquez akan kembali bersaing di Moto GP Valencia. Ist/dok

Pembalap Yamaha Valentino Rossi dan Marquez akan kembali bersaing di Moto GP Valencia. Ist/dok

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya