SOLOPOS.COM - Foto udara lintasan lurus Pertamina Mandalika International Street Circuit saat matahari terbenam di KEK Mandalika, Kuta, Praya, Lombok Tengah, NTB, Kamis (14/10/2021). (Antara/Ahmad Subaidi)

Solopos.com, SOLO – Sirkuit Sepang Malaysia menjadi salah satu venue Moto GP di Asia Tenggara dalam beberapa tahun terakhir. Kini, sirkuit tersebut mendapat banyak saingan lantaran beberapa negara di Asia Tenggara mulai mengajukan diri menjadi tuan rumah Moto GP.

Sebelumnya sudah ada Thailand yang menjadi tuan rumah Moto GP sejak 2018 lalu di Sirkuit Buriram. Kini, Indonesia maju sebagai tuan rumah yang akan digelar di Sirkuit Mandalika pada 2022 mendatang.

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

Baca Juga: Solopos Diplomat Jogja Esport Arena Jaring Putra Daerah

Ekspedisi Mudik 2024

Bos Sirkuit Sepang, Razlan Razali, sempat menyatakan kekhawatiran kehadiran negara-negara Asia Tenggara yang menjadi tuan rumah baru di Moto GP ini mampu menyedot penonton yang biasanya menonton di Sepang. Hal itu dia katakan pada 2019 lalu saat Indonesia masih digadang-gadang menjadi salah satu tuan rumah Moto GP.

“Hal yang baik tentang Carmelo [Ezpeleta] dan Dorna adalah mereka memberi tahu saya sebelumnya balapan mana yang akan datang untuk Asia,” kata Razali seperti dikutip dari crash.net.

“Saya katakan padanya tidak apa-apa jika Anda ingin Indonesia masuk, atau kami punya Thailand. Dan dia juga berbicara tentang, saya pikir, Vietnam. Ini bagus untuk olahraga. Kami perlu mendukung upaya apa pun yang dilakukan untuk memastikan bahwa Moto GP tetap relevan, tetap hebat,” lanjutnya.

Pada akhirnya, Indonesia sendiri masuk ke dalam kalender sementara Moto GP 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Indonesia akan menjadi seri kedua setelah Qatar. Sebelum Moto GP, Sirkuit Mandalika juga akan menggelar World Superbike.

Baca Juga: Catat! Harga Tiket World Superbike Diumumkan 21 Oktober 2021

Razali sendiri meminta kepada Dorna agar Sirkuit Sepang tetap menjadi balapan kedua terakhir sebelum penutupan di Valencia. Menurut Razali, itu akan menjaga penonton tetap hadir di Sirkuit Sepang.

“Bagi saya, itu tidak masalah selama kita berada di balapan kedua dari belakang. Kami ingin menjadi balapan kedua dari belakang karena saya melindungi penggemar saya di Malaysia. Mereka bisa pergi ke Thailand, Indonesia, Vietnam atau ke mana pun di dunia. Tapi jangan sampai dia tidak menonton di Malaysia,” tandasnya kala itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya