SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, ASSEN – Marc Marquez boleh saja masih dominan di puncak klasemen sementara pembalap Moto GP 2019. Meski demikian, podium utama Moto GP musim ini tak melulu menjadi milik jagoan Repsol Honda tersebut.

Rider Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, menjadi pembalap kelima yang mampu menduduki podium utama pada musim 2019 setelah finis tercepat pada GP Belanda di Sirkuit Assen, Belanda, Minggu (30/6/2019) malam WIB. Padahal, musim ini baru berjalan delapan race. Ini menunjukkan balapan roda dua paling populer di dunia tersebut musim ini benar-benar penuh warna.

Promosi Moncernya Industri Gaming, Indonesia Juara Asia dan Libas Kejuaraan Dunia

Vinales menuntaskan GP Belanda dengan finis tercepat setelah sempat terlibat persaingan seru dengan Marquez dan pembalap Petronas Yamaha, Fabio Quartararo. Pembalap berusia 24 tahun tersebut akkhirnya menuntaskan balapan paling depan dengan unggul 4,854 detik atas Marquez dan 9,738 detik atas Quartararo yang masing-masing finis kedua dan ketiga.

Ekspedisi Mudik 2024

Vinales mengontrol pertarungan di Cathedral of Speed (Katedral Kecepatan), julukan Sirkuit Assen, sekitar 12 lap terakhir. Ini menjadi kemenangan race perdana bagi Vinales pada 2019, sekaligus menjadi podium utama kali keenam dalam kariernya yang sudah melahap 80 race di kelas premier ini.

Maverick is back. Begitulah slogan yang dituliskan Moto GP dalam akun Twitter mereka untuk Vinales. Karena keberhasilannya finis tercepat di Assen sekaligus menyudahi penantian pembalap asal Spanyol tersebut menaiki podium utama sejak GP Australia, tahun lalu.

“Jujur, ini merupakan trek yang paling saya suka selama kalender balapan. Saya ingin mengucapkan selamat kepada timku, mereka melakukan pekerjaan dengan luar biasa. Saya bertahan dengan mimpiku, karena sudah lama sekali sejak kali terakhir saya juara,” jelas Vinales kepada BT Sport, seperti dilansir sport24.co.za.

Marquez mengakui ketangguhan pesaingannya dari Yamaha tersebut. Pada lap ke-10, juara dunia Moto GP tersebut berhasil merebut posisi kedua karena memenangi duel dengan Vinales, untuk berada di belakang Quatararo yang meraih pole. Bahkan, ia kembali menyalip Vinales pada lap ke-16.

Akan tetapi pada lap ke-21, Marquez mulai benar-benar kesulitan mendangi kecepatan rival sekaligus kompatriotnya tersebut. “Saya tahu Yamaha sangat-sangat kuat dalam latihan, jadi seperti dengan kemenangan ini. Vinales layak menang,” ujar Marquez.

Sementara itu, Quartararo enggan meratapi kegagalannya menuntaskan pole dengan podium utama. Dia bertekad bangkit pada GP Jerman pekan ini. “Saya memimpin balapan untuk kali pertama, jadi saya senang, tidak sabar balapan pada GP Jerman,” ujar Quartararo sambil mengaku masih mengalami rasa sakit pada lengannya. Hanifah Kusumastuti/JIBI)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya