SOLOPOS.COM - Aleix Espargaro saat beraksi. Ist/roadracingworld.com

Solopos.com, AGNO— Aleix Espargaro berhasil membuktikan diri layak disejajarkan dengan sederet pembalap papan atas Moto GP. Meski berstatus sebagai pembalap kelas terbuka, Aleix memperlihatkan kemampuannya dengan menyodok di peringkat lima teratas balapan perdana di Doha, GP Qatar, bulan lalu.

Hasil ini menempatkan pembalap NGM Mobile Forward Racing bertengger di peringkat keempat klasemen sementara, bersaing dengan pembalap pabrikan Honda dan Yamaha.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Catatan bagus di tes pramusim ditambah seri perdana membuat pembalap jebolan Moto2 ini optimistis bisa terus berada di baris terdepan. Bahkan, mimpi untuk menjadi juara Moto GP pun tak mustahil untuk digapai.

Ekspedisi Mudik 2024

Keberuntungan Aleix memang ditopang berbagai hal. Timnya yang menggunakan jasa Yamaha untuk urusan mesin, diuntungkan dengan adanya regulasi baru Moto GP musim ini, terutama soal kendali electronic control unit (ECU). Di samping itu, motor yang ditunggangi kakak kandung Pol Espargaro ini adalah bekas motor pabrikan musim lalu yang sudah dimodifikasi.

“Saya senang dengan hasil balapan perdana lalu. Berjaya di sesi latihan bebas perdana dan membuat akhir pekan yang istimewa. Meski saya sempat membuat kesalahan di sesi kualifikasi, ini menjadi kesempatan saya untuk merebut pole position,” ujar pembalap Spanyol ini, seperti dilansir crash.net, Selasa (1/4) WIB.

Aleix tahu jalan terjal yang harus dilaluinya untuk memuluskan langkahnya ke jalur kejuaraan. Namun, kemampuannya untuk bisa merapatkan diri sedekat mungkin dengan para rider pabrikan patut diacungi jempol.

“Saya berusaha menenangkan diri untuk bisa finis di nomor empat dan mendapatkan 13 poin. Pastinya, saya harus lebih baik lagi dengan tidak mengulangi kesalahan serupa di sesi kualifikasi,” imbuhnya.

Pekerjaan rumah yang mesti diselesaikan pembalapo 24 tahun ini tak sedikit. Di Sirkuit Losail, GP Qatar lalu, Aleix belum bisa bertarung head to head dengan pembalap pabrikan. Ia justru dipusingkan dengan aksi duo Ducati, Andrea Dovizioso dan Cal Crutchlow. Alhasil, ia kehilangan banyak waktu untuk mengejar rider papan atas itu. Meskipun demikian, Qatar memberinya pelajaran berharga.

“Saya membuat kesalahan dan saya membayarnya, ini memalukan. Kami harus lebih baik lagi di Texas [Austin GP AS] nanti,” pungkasnya. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya