SOLOPOS.COM - Polisi melakukan penyelidikan di TKP penembakan ustaz di Pinang, Tangerang, Minggu (19/9/2021). [Suara.com/Jehan Nurhakim]

Solopos.com, TANGERANG — Kasus penembakan seorang ustaz di Pinang Tangerang, Banten, Sabtu (18/9/2021) masih dalam pengusutan polisi.

Penembakan yang menewaskan Ustaz Armand alias  itu terjadi di Jl. Naen Saba, Pinang, Kota Tangerang, Sabtu (18/9/2021) malam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan pihaknya menemukan proyektil peluru di lokasi kejadian. Kini tim Puslabfor Polri menyelidiki temuan tersebut.

Baca Juga: Tokoh Agama di Tangerang Meninggal Dunia Ditembak Sepulang Salat Magrib 

Ekspedisi Mudik 2024

“Hasil lab proyektil. Karena memang di TKP ditemukan proyektil. Kami tunggu hasil dari Labfor,” kata Yusri saat dihubungi suara.com, Minggu (19/9/2021).

Yusri mengatakan Polres Metro Tangerang dibantu Polda Metro Jaya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Disimpulkan peristiwa itu terjadi pada Sabtu (19/9/2021) pukul 18.30 WIB.

Baca Juga: Perjalanan Makin Longgar, Angkutan Darat Sudah Siap dengan Protokol Kesehatan Belum? 

“Kami analisis CCTV di sekitar TKP, penembakan terjadi saat keadaan sudah mulai gelap. Jam 18.30 WIB,” katanya.

Selain memeriksa CCTV, Yusri menuturkan, pihaknya telah meminta keterangan saksi-saksi dan menunggu hasil autopsi dari pihak rumah sakit.

Setelah penembakan korban sempat dilarikan di RS Mulya, Pinang, Kota Tangerang namun nyawanya tak terselamatkan. Korban diautopsi di RSUD Kabupaten Tangerang.

Pulang Salat

Ketua RW 05, Ahmad Mangku menjelaskan awal mula peristiwa mengerikan tersebut. Berawal dari Ustaz Alex pulang salat Magrib bersama anaknya yang berusia lima tahun.

Ketika itu, ada dua pria duduk di dekat warung beberapa meter dari kejadian. Mereka menggunakan atribut ojek online (ojol).

“Pelaku sudah tiga hari duduk terus di warung. Orang (pelaku) beli es, itu ada dua orangnya. Motornya diparkir kira-kira radius 20 meter,” kata Ahmad saat ditemui di lokasi, Minggu (19/9/2021) dini hari.

“Saat kejadian, anak korban melihat pria dengan jaket baju hijau atau ojek online,” tambahnya.

Dikira Petasan

Ahmad menerangkan, setelah anaknya masuk ke dalam rumah, terdengar suara seperti petasan. Ketika dilihat olah bocah berusia lima tahun itu ternyata ayahnya ambruk.

“Pas dia (anaknya) masuk denger suara petasan. Terus (korban) teriak ‘gua ditembak, gua kena tembak’ anak itu lihat orang (pelaku) lari,” kata Ahmad.

Setelah kejadian itu, korban langsung dilarikan RS Mulya, Pinang, Kota Tangerang. Namun sayang nyawanya tak tertolong. Kini korban dibawa ke RSUD Tangerang untuk dilakukan autopsi.

Banyak Darah

“Korban meninggal di RS dengan keadaan kritis karena banyak keluar darah. Terus, karena permintaan polisi dan keluarga menyanggupi, kini korban dibawa RS Tangerang untuk dilakukan autopsi,” tutupnya.

Tewasnya Ustaz Alex menghebohkan warga sekitar. Pasalnya dalam kesehariannya, ustaz tersebut dikenal baik dan sering membantu orang lain.

“Dia ahli pengobatan, orangnya baik banget kalau ke saya, makanya saya kaget, dia meninggal ditembak,” kata Lhory, Minggu (19/9/2021).

Ahmad Mangku mengatakan korban putra daerah atau asli lahir di kampungnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya