SOLOPOS.COM - Ustaz Maulana (Youtube.com)

Most Popular Youtube kali ini datang dari rekaman video ceramah Ustaz Maulana.

Solopos.com, SOLO — Ustaz Maulana yang lekat dengan lengkingan salam sapanya “Jamaah oh jamaah” menuai protes dari sebagian pengakses Internet (netizen), di Youtube. Hal itu terjadi lantaran materi ceramahnya soal pemimpin negara yang dianggap sejumlah orang melenceng dari aturan Islam.

Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat

Pantaun pada Most Popular Youtube, rekaman video Ustaz Maulana berceramah tersebut diunggah akun Bintang Islam. Ustaz Maulana tengah berceramah di program acara Islam Itu Indah Trans TV. Sayang, tak ada keterangan waktu kapan program tersebut tayang.

Hal yang menjadi kontroversi di antara publik adalah saat Ustaz memberi penjelasan bahwa ketika memilih pemimpin, maka jangan mencampuradukkannya dengan masalah Agama.

“Ah agamanya beda? Enggak usah bicara agama. Sosok pemimpin itu enggak usah bicara agama. Jadi kau tidak mau naik pesawat kalau pilotnya agama lain? Masa kamu tanya pramugarinya. Pilotnya agamanya apa? Jadi kau tak mau naik pesawat itu? Ya jangan seperti itu. Ada kalanya memang perlu untuk berbicara masalah agama. Jadi berbicara jangan ada black campaign, kampanye hitam,” ujar Ustaz Maulana, sebagaimana Solopos.com kutip dari rekaman video Ustaz Maulana, Jumat (13/11/2015).

Akibat dari pernyataan Ustaz Maulana itu, ada netizen yang menghujatnya. Netizen Jaka Suchendra Hendra misalnya. Ia mengutip ayat Alquran yang berbunyi “Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi auliya [pemimpin] dengan meninggalkan orang-orang mukmin, jadi selama orang mukmin masih ada tidak boleh kita mengambil pemimpin orang kafir, apalagi di Indonesia mayoritas Muslim.”

Selanjutnya, Jaka mengutip pendapat KH. Ahmad Cholil Ridwan, Anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, yang tidak setuju dengan pernyataan Ustaz Maulana. Menurut Kiai Cholil, analogi memilih pemimpin dengan naik pesawat yang diterbangkan oleh pilot tidak tepat.

“Pasalnya, perkara pilot pesawat itu muslim atau non muslim tidak ada masalah, sebab hal ini menyangkut urusan muamalah dalam Islam, dimana hal itu diberikan kelonggaran. Berbeda dengan masalah kepimpinan yang jelas diatur dalam syariat Islam,” tulis Jaka.

Sementara itu, ada netizen yang bersepakat dengan penjelasan Ustaz Maulana dan tampak berpikir positif tentang ceramah sang ustaz.

“Mungkin hanya kepleset   kalau ada contack kirim kan surat  , Islam agama kasih sayang  mungkin aja ustat bisa kepleset   jangan caci maki,” komentar Adi Nugroho.

“Kalau mau naik pesawat apakah kita ada yg nanyak agamanya seorg pilot itu apa??? apa kita harus menunda jam keberangkatan terlebih dahulu sambil menunggu pilot yg seagama dgn kita???,,apa kita harus lihat trlebih dahulu di surat mana tertulis??…kurang lebih seperti itu..said ustad maulana, saya Islam 100% bisa menerima apa yg dimaksud oleh beliau… semngat pak ustad,” tulis Riveroair Murni.

Sedangkan netizen dr. Osman Imarah memberi saran kepada sang ustaz agar lebih berhati-hati dalam memilih tema ceramah.

“Tidak layak bagi seorang dai islam membicarakan masalah ikhtilaf dalam kepemimpinan dalam islam di depan masyarakat awam karena hanya akan memperpecah umat, dan ustaz maulana seharus nya lebih bijak dalam mengambil tema dalam ceramahnya serta tidak mengambil statement sepihak   sesuai pendapatnya,  yang mana mungkin banyak berlawanan dengan jumhur  dan juga akan menyakiti hati umat islam banyak, sebaiknya ustaz maulana meminta maaf dan klarifikasi kesalahanya untuk membuat maslah ini tidak semakin melebar dan juga akan menyelamatkan karier nya sebagai dai,” tulis dr. Osman.

“Jadi lah dai islam yang moderat, mempunyai misi memperekat umat tidak mengklaim paling benar dan menyalahkan gologan lain yang berbeda pendapat denganya. jadilah dai yang washatiyah adil dalam bersikap dan berpendapat  sesuai dengan quran dan sunnah  dan qiyas serta ijma para jumhur ulama demi kebaikan umat Islam 🙂 allah 3lam bishawab,” pungkas dr. Osman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya