Solopos.com, NEW YORK–Seorang pengantre Iphone 6 di New York mengungkap sebuah fakta baru soal penjualan Iphone 6. Dia merekam antrean yang ternyata dipenuhi banyak calo.
Dalam fakta yang diungkap pengantre bernama Casey Neistat, dikutip dari Mashable, Sabtu (27/9/2014), terlihat sejumlah orang dari berbagai negara iku masuk barisan. Uniknya dalam rekaman tersebut dia mengatakan pengantre dari Tionghoa akan membeli Iphone 6 dalam jumlah besar.
Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia
Beberapa di antaranya bahkan sudah tergolong manula. Karena seperti terstruktur di sejumlah tempat , Neistat menyebutnya seperti mafia. Tak jarang, selama antrean tersebut, banyak timbul masalah dengan pihak kepolisian yang mengatur.
Video direkam Casey dalam durasi 6 menit. Pada hari penjualan iPhone 6 tiba, mereka masuk satu per satu ke Apple Store tempat mereka mengantre. Semuanya juga memiliki kesamaan, yaitu membeli barang lebih dari satu dan membayarnya dengan uang tunai.
Setelah mendapatkan barang, warga Tionghoa itu menawarkan Iphone 6 ke orang lain dengan nominal yang lebih besar.
Bisnis calo Iphone 6 ini disebut oleh The Verge sebagai bisnis yang menguntungkan. Pasalnya, di Tiongkok sendiri, peluncuran iPhone 6 harus ditunda karena masalah regulasi.
(Baca Juga: Iphone 6 Muncul di Black Market Tiongkok, Dibanderol Hingga Rp30 Jutaan)
Tiongkok paling terang-terangan perihal transaksi via calo ini. Beberapa hari lalu diberitakan Solopos.com, Smartphone terbaru Apple itu sudah muncul di pasar gelap Tiongkok. Suksesor Iphone 5S ini dibanderol fantastis, hingga Rp30 Jutaan.
Paling murah, harga yang dipatok untuk Iphone 6 16 GB adalah USD 1.303 atau Rp 15,5 juta. Angka tersebut tercatat dua kali lipat ketimbang harga yang tertera di situs Apple Hongkong, CNET(19/8/2014). Sedangkan Iphone 6 128 GB dibanderol hingga tiga kali lipat lebih dari yang harga yang diberikan oleh Apple Hongkong, yakni hampir Rp 30 juta!
http://www.youtube.com/watch?v=Ef_BznBwktw
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
