SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BANTUL—Sebuah mortir aktif berumur sekitar 60 tahun diserahkan Hendri Setyawan, 22, warga, Mandungan, RT05 Srimartani, Piyungan ke Mapolsek Piyungan Bantul, Jumat (22/7). Mortir yang memiliki kekuatan ledak hingga radius 50 meter ini sebelumnya telah tertanam di rumah salah seorang warga bernama, Jumingan, 70, di Dusun Bengkel, Srimulyo, Piyungan selama satu tahun.

Sebelumnya Hendri hanya ingin meminta bulu landak kepada Jumingan yang akan ia pakai untuk gantung kunci. Namun kemudian, Jumingan menceritakan kepada Hendri bahwa sekitar setahun lalu, dirinya menemukan mortir sewaktu menambang batu di dusun tersebut. Mortir tersebut lantas ia kubur sedalam 50 centimeter di pekarangannya.

Promosi Liga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?

Hendri pun lantas meminta agar mortir itu digali lagi. Hendri yang juga seorang satpam di perusahaan Glove Indonesia, perusahaan sarung tangan di Tlogo Lor Prambanan lalu menggalinya dan dibawa ke Mapolsek Piyungan. Hingga berita ini diturunkan, Tim Gegana masih berkoordinasi dengan Kapolres untuk menentuan lokasi pemusnahan (disposal) mortir tersebut.(Harian Jogja/Andreas Tri Pamungkas)

Ekspedisi Mudik 2024

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya