SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Pascamoratorium program studi, Akademi Farmasi Nasional (Akfarnas) Solo akan membuka Prodi Farmasi jenjang S1 dan mengubah status menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) pada 2015.

Sebelum mengubah status menjadi Stikes, Akfarnas berencana bergabung dengan Akademi Analis Kesehatan (AAK) Nasional, Solo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saat ini, masih menunggu moratorium prodi dicabut pada 2014,” jelas Direktur Akfarnas Solo, CE Dhurhania, kepada wartawan di Kampus Akfarnas beberapa waktu lalu.

Moratorium prodi tersebut berlaku pada 31 Agustus 2012 hingga 1 September 2014. Akfarnas dan AAK memang berada di bawah Yayasan Pendidikan Farmasi Nasional (YPFN). Kemungkinan, AAK juga bakal mendirikan Prodi Analis Kesehatan jenjang S1.

Alih status menjadi Stikes sendiri mewajibkan lembaga pendidikan untuk memiliki minimal satu prodi jenjang S1.
“Rencananya, kami juga akan membuka klinik kimia dan klinik herbal di kampus baru yang dibangun pada 2015,” imbuhnya.

Menurutnya, Prodi Farmasi jenjang S1 cukup potensial di Solo, sebab hanya ada Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) saja yang memiliki prodi tersebut.
“Kebidanan dan keperawatan saat ini sudah membludak dan masyarakat mulai jenuh,” katanya.

Akfarnas dan AAK rencananya membangun kampus baru di lahan seluas 8.000 meter (m) persegi Kwarasan, Grogol, Sukoharjo. Pimpinan Pengembangan Proyek Kampus Baru YPFN, Hartono, mengatakan pembangunan gedung kampus baru Stikes membutuhkan dana Rp41,25 miliar.
“Akan dibangun delapan lantai dan basement dua lantai. Diperkirakan bisa menampung 2.000 mahasiswa baik dari analis kesehatan dan farmasi,” imbuh Hartono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya