SOLOPOS.COM - Ilustrasi PNS (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Ilustrasi PNS (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

SEMARANG — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng kekurangan pegawai sejak diberlakukan moratorium penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) sejak 2011. Sebab menurut Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jateng, Suko Mardiono, setiap tahun PNS yang pensiun rata-rata sekitar 900 pegawai.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Jadi sejak diberlakukan moratorium penerimaan CPNS, jumlah PNS Pemprov Jateng telah berkurang antara 1.800-2.000 orang karena pensiun,” ujarnya di Semarang, Rabu (13/2/2013).

Jumlah ini, lanjut dia bisa berkurang karena ada beberapa PNS yang meninggal dunia dan terkena penyakit berat sehingga tak bisa lagi bekerja. Untuk menutupi kekurangan pegawai Pemprov, ujar Suko melakukan pengangkatan sejumlah pegawai honorer menjadi PNS, karena belum bisa melakukan penerimaan CPNS.

“Ini pun jumlahnya tak banyak, untuk 2013 mengangkat 15 pegawai honorer Pempov Jateng menjadi PNS,” tandasnya.

Pengangkatan 15 pegawai honorer menjadi PNS Pemprov di lakukan Gubernur Jateng, Bibit Waluyo di Gedung Gradhika Bhakti Praja, kompleks kantor gubernuran Jl Pahlawan, Kota Semarang, Rabu.

Dalam kesempatan itu Gubernur juga melantik Kepala Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) II Surakarta, Budianto Eko Purwono.
Budianto menggantikan pejabat lama Adi Karsidi yang memasuki masa pensiun.

Gubernur menyatakan, banyaknya PNS yang pensiun membuat kekurangan pegawai pada sektor-sektor teknis, semisal tenaga teknik sipil di Dinas Bina Marga dan tenaga kesehatan di Dinas Kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya