SOLOPOS.COM - Mooryati Soedibyo (JIBI/Bisnis/Dok.)

Solopos.com, SOLO-Mooryati Soedibyo dikenang sebagai figur orang tua yang penuh perhatian dan mengayomi tidak hanya bagi keluarganya, tapi juga figur publik peserta kontes kecantikan Puteri Indonesia yang digagasnya pada 1992 silam.

Aktris sekaligus pemenang Puteri Indonesia 2001 Angelina Sondakh bercerita mendapatkan perhatian dan ilmu baru mengenai resep kecantikan dari Mooryati saat aktif mengikuti ajang kontes kecantikan nasional tersebut.

Promosi Piala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda

“Jadi ingat banget pas waktu ke Malaysia itu ada show aku harus naik ke panggung yang diarak. Bu Mooryati sendiri yang memberikan [resep kecantikan] ‘Angie kamu harus makan kencur, harus makan gula merah’. Jadi Bu Mooryati itu sangat care dan banyak sekali ilmu yang saya dapat dari beliau,” kata selebritas yang akrab disapa Angie itu Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu (24/4/2024).

Tidak hanya itu, Angelina menambahkan Mooryati juga selalu memperhatikan detail terkait penampilan dirinya mulai dari cara berpakaian, kondisi kesehatan, hingga nada ketika berbicara.

“Bagi saya itu berarti sekali karena itu merupakan bentuk perhatian seorang eyang kepada cucunya,” ujarnya dikutip dari Antara pada Rabu (24/4/2024).

Sementara itu, presenter ternama sekaligus runner-up pertama Puteri Indonesia 2004 Nadia Mulya mengatakan kepergian Mooryati seperti kehilangan figur ibu bagi dirinya.

Nadia kenang Mooryati Soedibyo sebagai sosok yang inspiratif bagi perempuan-perempuan Indonesia bahkan ia menyebut mendiang sebagai Kartini di era modern.

“Dia sukses dalam perusahaannya, dalam mendidik anak-anaknya, dalam bersosialisasi sampai ibu juga masih kuliah S3, aku ingat banget gitu,” kata Nadia.

Senada dengan Angelina, Nadia mengenang Mooryati sebagai orang yang perhatian terutama dalam menjaga penampilan sebagai kontestan Puteri Indonesia. Nadia juga mengaku banyak belajar mengenai tata krama dan sopan santun dari Mooryati.

Putri kedua Mooryati, Putri Kuswisnu Wardani mengatakan setelah menyelesaikan mandat sebagai wakil ketua MPR periode 2004-2009 serta pensiun dari urusan bisnis, Mooryati mengabdikan dirinya di dunia pendidikan terutama untuk para perempuan Indonesia.

“Beliau setelah menjadi wakil ketua MPR tidak lagi menjabat di Mustika Ratu. Beliau mengabdikan diri untuk dunia pendidikan, sharing apa yang beliau lalui baik itu dunia usaha, kecantikan, pendidikan, keperempuanan itu beliau sharing terutama sesama perempuan Indonesia,” kata Putri.

Putri juga menuturkan di masa tuanya, ibunya itu lebih banyak menikmati momen kebersamaan dengan keluarganya terlebih di 3 sampai 4 tahun terakhir masa hidupnya.

“Beliau menikmati masa tuanya, sudah merasa menuntaskan anak-anak dan cucunya. Bahkan cicitnya sudah banyak dan sudah beranjak dewasa jadi beliau menikmati masa tuanya,” ujarnya.

Diketahui, Mooryati Soedibyo yang merupakan pendiri produsen jamu dan kosmetik Mustika Ratu meninggal dunia pada Rabu pukul 01.00 WIB di usianya yang ke-96 tahun.

Putri menerangkan Mooryati meninggal bukan karena penyakit tertentu melainkan karena faktor usia sehingga meskipun mengalami penyakit ringan namun akan terasa berat mengingat usianya yang semakin sepuh.

“Istilahnya kena flu sedikit aja repot sekali ya harus dirawat dan sebagainya jadi memang kami sayang-sayang,” ucapnya.

Jenazah Mooryati dimakamkan di pemakaman keluarga yang berlokasi di daerah Tapos, Bogor, Jawa Barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya