SOLOPOS.COM - Jaring untuk mencegah serangan monyet ekor panjang (JIBI/Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah)

Harianjogja.com, WONOSARI-Monyet ekor panjang (Macaca Fascicularis) memiliki sifat cerdik dan kemampuan untuk belajar seperti manusia. Petani diharapkan tidak monoton dalam melakukan upaya pencegahan perusakan tanaman.

Pengamat Ekosistem Karst Gunungkidul Edi Dwi Atmaja menuturkan satu cara yang terus-menerus digunakan lama-lama tidak akan efektif. Pasalnya monyet memiliki kemampuan untuk belajar sehingga memerlukan cara yang bervariasi untuk menghalau serangan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Cara yang dilakukan petani saat ini dengan menjaga ladang dan memasang jaring sudah cukup bisa menghalau. Namun disarankan jangan memakai cara yang sama untuk terus menerus karena lama-lama monyet akan menemukan cara untuk mengatasinya,” tutur dia, Selasa (28/1/2014).

Para petani yang ladangnya diserang monyet melakukan penjagaan seperti di wilayah Kecamatan Saptosari, Kecamatan Paliyan dan Kecamatan Semin. Mereka biasanya menjaga ladangnya dengan mengeluarkan suara-suara untuk menakut-nakuti monyet.

Di daerah Jetis, Saptosari, petani menggunakan jaring untuk menghalau serangan monyet ekor panjang. Mereka memasang jaring dengan mengelilingi ladang mereka. Jaring-jaring tersebut dipasang dengan dikaitkan pada tiang-tiang pancang dari kayu.

Salah satu petani di Desa Jetis Pawiro Dimulyo menuturkan menghabiskan dana Rp250.000 untuk memasang jaring. Selain itu ada pula petani yang menghabiskan Rp300.000 untuk pemasangan jaring.

“Saya harap pemasangan jaring ini bisa mengurangi serangan monyet. Tapi tetap harus dijaga karena monyet bisa melompat ke ladang setelah memanjat pohon,” tutur dia.

Selain memasang jaring, hampir di setiap gubug petani di ladang dipasangi kentongan. Para petani membunyikan kentongan agar monyet-monyet takut dan tidak jadi menyerang ladang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya