SOLOPOS.COM - Supardiono, warga Desa Monggol Kecamatan Saptosari menunjukkan tumpukan tanaman jagung dan kacang sisa serangan monyet ekor panjang di wilayah tersebut, Selasa I14/1/2014). (JIBI/Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Petani di Desa Monggol, Saptosari, Gunungkidul mengeluhkan serangan monyet ekor panjang (Macaca Fascicularis) yang semakin liar dan merusak tanaman pertanian warga.

Di Kecamatan Ponjong, monyet merusak puluhan hektare lahan pertanian warga.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu petani yang memiliki lahan di Dusun Ngelo, Monggol, Sukamto menuturkan tanaman ketela yang ia tanam di lahan seluas 40×50 meter ludes.

Ekspedisi Mudik 2024

Sukamto sengaja tidak memanen ketela tersebut terlebih dahulu dengan maksud ukurannya agar lebih besar.

“Saya dapat kabar dari tetangga. Begitu saya cek ternyata ketela saya sudah dicabuti semua. Batangnya juga sudah disusun berjajar di galengan, tidak jadi panen,” tutur dia di Desa Monggol, Selasa (14/1/2014).

Hal serupa dialami Supardiono yang harus merelakan tanaman kacangnya. Serangan monyet ekor panjang hanya menyisakan kacang sekitar tiga kilogram. Supardiono mengaku kaget begitu mengetahui ladangnya sudah diporak-porandakan monyet.

“Padahal kalau bisa panen paling tidak saya bisa membawa pulang empat sak. Satu sak seberat 27 kilogram. Sekarang harga kacang sedang bagus, bisa mencapai Rp10.000 setiap kilogramnya,” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya