SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi (JIBI/Dok)

Monumen bencana perlu dibangun di lokasi bencana di Indonesia agar menjadi peringatan bagi masyarakat

Harianjogja.com, SLEMAN-Pemerintah dinilai perlu membangun monumen pengalaman penanggulangan bencana, serta mendokumentasikan penanggulangan bencana tersebut dalam bentuk buku.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mentor Center for Public Mental Health Universitas Gajah Mada (UGM), Rahmat Hidayat pada Senin (15/2/2016) mengatakan, riset dan publikasi mengenai penanggulangan bencana di Indonesia dan kemudian menuangkannya dalam bentuk buku, saat ini masih minim.

Ekspedisi Mudik 2024

Padahal dengan adanya buku, dapat menjadi peringatan bagi masyarakat. Serta menjadi sumber ilmu pengetahuan dan keterampilan baru, agar teknis penanggulangan menjadi lebih baik di masa selanjutnya.

“Bahkan, meski peristiwa bencana alam di Indonesia sering terjadi, namun dari sisi manajemen, kebijakan dan kepemimpinan serta reaksi masyarakat menghadapi bencana belum menunjukan ke arah yang lebih baik,” kritik Rahmat, dalam seminar yang dilaksanakan di Ruang G-100 Fakultas Psikologi UGM tersebut.

Rahmat menambahkan, selain mendokumentasikan dan membukukan, pemerintah juga perlu membangun pengingat dalam bentuk monumen, misalnya berbentuk instalasi di lokasi bencana. Monumen yang disertai informasi mengenai bencana dan penanggulangannya, bisa membantu masyarakat untuk mengingat pentingnya meningkatkan kewaspadaan, bahwa wilayah yang mereka tempati pernah terjadi bencana alam.

“Contohnya Jepang, di lokasi tsunami didirikan monumen yang berisi papan informasi, isinya mengenai jarak terjauh tsunami dan resikonya, tujuanya mengingatkan masyarakat akan resiko bencana tsunami. Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta bisa meniru pemerintah Jepang dengan membangun monumen, misalnya dibangun di kawasan Merapi sebagai penanda dan informasi bagi masyarakat,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya