SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI)

Ilustrasi (Dok/JIBI)

JAKARTA–Proyek pembangunan monorel Jakarta ruas Kuningan-Cawang-Bekasi Timur diperkirakan bisa beroperasi pada 2015.

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

Menteri BUMN Dahlan Iskan menuturkan saat ini rencana pembangunan proyek tersebut masih menunggu keluarnya izin.

PT Adhi Karya Tbk akan membentuk konsorsium dengan menggandeng lima BUMN untuk menggarap proyek monorel Kuningan-Bekasi Timur dan Cawang-Cibubur.

Lima BUMN tersebut adalah PT Jasamarga Tbk, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT Len Industri, PT Industri Kereta Api (Inka), dan PT Krakatau Steel Tbk.

Setidaknya ke-5 BUMN tersebut memiliki keahlian di bidangnya masing-masing, seperti Jasamarga di bidang operator jalan tol, Telkom di bidang ticketing dan fiber optik, Len Industri di bidang persinyalan, dan Krakatau Steel di bidang penyediaan besi dan baja sebagai pondasi.

Proyek tersebut memiliki panjang 52 km yang membentang dari Kuningan-Cawang-Bekasi Timur dan Cawang-Cibubur dengan investasi sebesar Rp8,4 triliun.

“Jika izin proyek sudah keluar pada bulan ini, maka kami berharapkan proyek ini bisa beroperasi sekitar 2 tahun ke depan secara keseluruhan,” katanya saat jumpa pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (7/2).

Menurut Dahlan, investor harus membicarakan perizinan kepada pemerintah daerah terkait, yakni Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.

Hal itu disebabkan proyek monorel tersebut melintasi dua wilayah, yaitu DKI Jakarta dan Jawa Barat. Selain itu, investor harus mengomunikasikannya dengan Pemerintah Pusat.

“Ada beberapa pilihan dalam menyelesaikan proyek tersebut, yaitu apakah mengkoordinasikannya dengan Gubernur DKI Jakarta dan Gubernur Jawa Barat atau proyek tersebut dijadikan proyek pemerintah pusat sehingga hanya membutuhkan Peraturan Presiden,” katanya.

Oleh karena itu, pengerjaan proyek monorel ini sangat bergantung pada kecepatan perolehan izin dari pemerintah terkait.

“Saya berharap proyek ini lebih cepat agar permasalahan kemacetan di Ibu Kota Jakarta dapat diatasi, seperti yang terjadi Rabu malam [6/2],” kata Dahlan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya