SOLOPOS.COM - Tiang-tiang penyangga jalur monorel dijadikan tempat iklan di kawasan Senayan, Jakarta. Rencana pembangunan monorel di Jakarta diupayakan dipermudah dengan adanya Perpres penugasan pembangunan kepada konsorsium BUMN. (JIBI/Bisnis Indonesia/Alby Albahi)

Tiang-tiang penyangga jalur monorel dijadikan tempat iklan di kawasan Senayan, Jakarta. Rencana pembangunan monorel di Jakarta diupayakan dipermudah dengan adanya Perpres penugasan pembangunan kepada konsorsium BUMN. (JIBI/Bisnis Indonesia/Alby Albahi)

JAKARTA — Kementerian Perhubungan akan mengupayakan diterbitkannya peraturan presiden terkait penugasan kepada konsorsium BUMN yang akan membangun proyek monorel di Jakarta.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan skema proyek monorel ini nantinya akan diupayakan sama seperti pembangunan kereta api bandara dan Pelabuhan Kalibaru Tanjung Priok, yakni melalui penugasan menggunakan peraturan presiden. “Nanti lima instansi termasuk Kemenhub akan membawa proyek monorel ini agar dibuat penugasannya berbentuk perpres [peraturan presiden] kepada konsorsium BUMN yang akan membangunnya, jadi nantinya sama seperti perpres kereta api bandara kepada PT KAI dan perpres Kalibaru kepada PT Pelindo II,” kata Bambang Susantono pada acara pemaparan kepada publik proyek pembangunan monorel di kantor Kemenhub, Kamis (7/2/2013).

Dalam acara pemaparan proyek monorel ini, turut hadir Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi), Kepala Dinas Perhubungan Pemprov DKI Udar Pristono, Direktur Utama PT Adhi Karya Tbk Kiswodarmawan selaku koordinator konsorsium, perwakilan PT LEN, Sekjen Organda Ardiansyah, Pakar Kebijakan Publik Agus Pambagyo, Direktur Sarana Ditjen Perkeretaapian Kemenhub Sugiyadi Waluyo, Pemprov Jwa Barat, Pemda Kabupaten Bekasi, dan sejumlah undangan termasuk koalisi pejalan kaki (KPK).

Wamenhub menambahkan penerbitan perpres ini akan diupayakan secepatnya, setidaknya dalam satu bulan. Dengan demikian proses pembangunan dapat segera dilakukan. Nantinya pola pembiayaan proyek ini berbentuk kerjasama pemerintah dan swasta (KPS) atau public private partnership (PPP). “Namun dengan dibuka begini ke publik, diharapkan ada pihak lain yang membiayai proyek ini.”

Menurut Wamenhub, pihaknya berharap monorel dapat terintegrasi dengan moda transportasi lainnya untuk mengatasi kemacetan di ibukota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya