SOLOPOS.COM - Ilustrasi Monumen Nasional (Monas). (indonesiatoursm.com)

Ilustrasi Monumen Nasional (Monas). (indonesiatoursm.com)

Monumen Nasional atau populer disingkat Monas mendadak ramai diperbincangkan di dunia maya. Tugu setinggi 132 meter atau 433 kaki itu didirikan untuk mengenang perjuangan rakyat Indonesia untuk merebut kemerdekan ari kolonial Hindia Belanda (id.wikipedia.org).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tapi, belakangan Monas menjadi ikon untuk hukuman mati bagi pejabat yang terindikasi korupsi. Monumen yang dibangun 17 Agustus 1961 itu seolah menunggu janji politisi untuk gantung diri ketika terbukti korupsi satu rupiah pun.

Tugu yang dimahkotai lidah api berlapis emas itu seperti menjadi lambang suara rakyat untuk menagih janji itu setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan tersangka. #Monas menjadi kata kunci di tweetland untuk menyampaikan pendapat tentang janji itu.

Ya, ibarat pepatah mulutmu harimaumu. Seperti @riyadiID berkicau mulai banyak cerita, katanya #Monas bakalan jadi tempat #angker. Kalau sampai masuk di dunia lain, @riyadiID akan mendaftar sebagai peserta pertama.

@ferry_expose menilai tersangka korupsi juga memiliki fans. “Tersangka Korupsi makin banyak fansnya ya. #Monas.” Berbeda dengan @tuLaang_ganteng. Menurut dia, kata-kata politikus ketika bilang “ini baru halaman pertama” perlu dikaji oleh semantik tingkat tujuh

@tutihand mentwit,”Kami tunggu janjimu bung! #monas! http://lockerz.com/s/285041072.”

Trus kalau mau digantung dia ngompol? Relakah tugu yang dibangun dengan keringat pendiri bangsa, diompolin koruptor? #Monas,” kicau @ryanwiedaryanto @ryanwiedaryanto.

Gara-gara ada politikus yang mau gantung diri, Gubernur DKI Jokowi sampai memerintahkan Satpol PP untuk menjaga Monas. “Yang gantung diri jadi?? #monas ” tweet @putrimiserigulo.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya