Solopos.com, SOLO – Kasus pembunuhan Brigadir Polisi Nofriansyah Yosua Hutabarat yang diduga kuat melibatkan Inspektur Jenderal Polisi Ferdy Sambo harus dijadikan momentum mempercepat reformasi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan melalui pernyataan tertulis yang dipublikasikan akhir Juli 2022 menyatakan reformasi Polri harus meliputi reformasi di level instrumental dan kultural.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.