SOLOPOS.COM - Putra Mahkota Keraton Solo, KGPH Purboyo (tengah), terlihat membawa plastik berisi es teh dan bakso goreng di sela-sela kegiatan pemindahan kebo bule dari kandang Alun-alun Selatan menuju Magangan kompleks Keraton Solo, Selasa (26/7/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Calon Raja atau Putra Mahkota Keraton Solo, KGPH Purboyo, turun langsung memindahkan lima ekor kebo bule dari Alun-alun Kidul ke Magangan Kompleks Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Selasa (26/7/2022) siang.

Ada yang unik saat proses pemindahan kebo bule itu. Putra mahkota yang biasa memakai pakaian yang rapi atau pakaian adat keraton di hadapan publik, saat itu tampil sederhana dengan kaus warna biru.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Uniknya lagi, Putra Mahkota memegang es teh terbungkus plastik dan meminumnya menggunakan sedotan. Selain itu beberapa kali ia memakan bakso goreng. Bungkusan bakso goreng itu dipegang seorang abdi dalem sementara abdi dalem lainnya memegang payung untuk melindungi sang pangeran dari sengatan sinar matahari.

Selain Purboyo yang merupakan calon raja, terlihat ada Pengageng Parentah Keraton Solo KGPH Adipati Dipokusumo, Wakil Pengageng Sasana Wilapa Kraton Solo KP Dani Nur Adiningrat. Juga Putri Keraton Solo Raden Ayu Putri Purnaningrum dan menantu dalem Kanjeng Raden Aryo Rizki Ajidiningrat.

Selain para petinggi keraton, ada puluhan polisi yang ikut mengamankan proses pemindahan kebo bule tersebut. Lima ekor kebo bule dipindahkan dari kandang di Alun-alun Kidul menuju Magangan tanpa tali atau pun disentuh.

Baca Juga: Kirab 1 Sura Keraton Solo, Undangan untuk Gibran Diantar Putra Mahkota

Pemindahan Kebo Bule

Abdi dalem hanya memegang jagung supaya kebo bule mengikuti langkah mereka. Cukup sulit menggiring kebo bule Keraton Solo itu. Dani memakai janur seolah memecut kebo bule supaya mau berjalan.

Pecutan itu hanya menimbulkan suara di udara tanpa mengenai badan kebo bule. Kebo bule digiring melewati jalan satu arah yang berlawanan di sisi utara Alun-alun Kidul karena alasan medis supaya tidak menularkan virus PMK ke kebo bule lainnya.

Abdi dalem dengan petinggi Keraton Solo itu pun harus bekerja keras untuk menggiring kerbau. Petugas keamanan keraton mengalihkan arus kendaraan untuk sementara waktu. Sementara puluhan polisi turut menjaga keamanan.

Baca Juga: Wali Kota Solo Ikut Kirab Malam Sura, Mangkunegaran dan Keraton?

KGPH Adipati Dipokusumo saat diwawancarai Solopos.com mengatakan alasan putra mahkota terlibat langsung dalam kegiatan itu yakni agar calon Raja Keraton Solo itu belajar. “Lha iya harus belajar semuanya,” jelasnya.

Disinggung mengenai putra mahkota yang minum es teh dari plastik dan makan bakso goreng, Dani mengatakan kemungkinan putra mahkota sedang haus. “Iya mungkin haus,” jelasnya.

Raden Ayu Putri Purnaningrum menambahkan kegiatan itu merupakan evakuasi kebo bule untuk isolasi. Kebo bule pernah terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK) dan sedang dalam masa pemulihan.

Baca Juga: Kebo Bule Keraton Solo Hampir Pulih dari PMK, Ikut Kirab Malam 1 Sura?

Masa Pemulihan Kebo Bule

“Kami isolasi dulu di dalam keraton  agar penyebarannya tidak terlalu banyak. Jadi ketika itu masa pemulihan agar tidak parah kami isolasi karena yang lainnya baru saja terdampak,” katanya.

Dia menjelaskan lima ekor kerbau yang dievakuasi merupakan kebo bule yang pertama terpapar dan telah melewati masa kritis. Sementara kebo bule lainnya sudah divaksinasi namun imunnya baru terbentuk setelah tiga pekan divaksinasi.

Sementara itu, Kanjeng Raden Aryo Rizki Ajidiningrat mengatakan Keraton melibatkan  tim medis dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Solo serta Pemerintah Provinsi Jateng untuk memantau kondisi kebo bule.

Baca Juga: Sama-Sama Laku Bisu, Ini Beda Kirab 1 Sura Keraton Solo – Mangkunegaran

Uji lab PMK bisa melalui dari sampel darah. Dia menjelaskan akan mengembalikan kebo bule ke kandang setelah kondisinya semua kebo bule itu sembuh. Keraton Solo tidak akan berani mengembalikan kebo ke kandang sebelum semuanya sembuh.

Ditanya mengenai tradisi kirab pusaka malam 1 Sura apakah memakai kerbau atau tidak, Rizki masih menunggu keputusan dari dokter hewan yang menangani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya