SOLOPOS.COM - Lionel Messi dan Neymar berpelukan seusai Argentina menjadi juara Copa America 2021, Minggu (11/7/2021). (Twitter)

Solopos.com, JAKARTA — Timnas Argentina menjadi juara Copa America 2021 setelah mengalahkan tuan rumah Brasil di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Brasil, Minggu (11/7/2021).

Di tengah euforia kemenangan Argentina, ada drama ‘mengharukan’ di balik duel bersejarah dua raksasa benua Amerika tersebut. Adalah Lionel Messi dan Neymar Jr. Rivalitas mereka cukup kentara di mata publik, mulai dari klub bola hingga kejuaraan bertaraf internasional.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baik Neymar dan Messi sempat satu klub di Barcelona sepanjang 2013-2017. Neymar memilih hijrah ke Paris Saint-Germain (PSG) pada bursa transfer musim panas 2017 hingga sekarang.

Baca Juga: Akhiri Penantian 28 Tahun, Timnas Argentina Juara Copa America 2021

Seperti dilansir Bisnis.com, Messi masih bertahan di Barcelona, meski ada desas-desus La Pulga bakal hijrah pada tahun ini. Menurut Neymar, sebelum final Copa America dihelat, mereka tetap bersahabat, meski ada rivalitas cukup keras di lapangan.

Hal itu terbukti saat Brasil dipecundangi Argentina di final Copa America dengan skor akhir 0-1. Di sela-sela pesta kemenangan Tim Tango-julukan Timnas Argentina-Neymar melintas di dekatnya. Neymar kemudian ketemu Messi. Sejurus kemudian, Messi memeluk Neymar dengan erat.

Peristiwa dramatis itu berlangsung cukup lama. Hampir mencapai 30 detik. Mereka tidak peduli dengan yel yel kemenangan Timnas Argentina dan sorot kamera.

Terlihat Neymar sesenggukan saat memeluk Messi. Usai drama tersebut, salah satu official timnas Brasil memberikan tisu kepada Neymar. Drama pelukan antara Neymar dan Messi tidak terjadi pada akhir pertandingan.

Baca Juga: UEFA Tolak Lagu Three Lions Dinyanyikan Jelang Final Euro 2020 Italia Vs Inggris

Mengubah Statistik Messi

Sebelum permainan, saat kedua tim menuju ke ruang ganti, Messi terlihat menghampiri Neymar. Aksi pelukan kedua pemain bintang itupun terjadi.

Bak Pele (Brasil) dan Diego Maradona (Argentina), baik Messi maupun Neymar tercatat tidak pernah memenangkan Copa America. Ajang ini mengubah statistik bagi Messi.

Berdasarkan statistik Wikipedia, Messi tercatat enam kali menyabet Ballon d’Or. Namun, dia belum menorehkan sejarah di timnas Argentina. Copa America ini ajang kelima kalinya, dan bisa jadi kesempatan terakhir Messi, mengingat usaianya sudah 34 tahun.

Piala Dunia tahun depan pun bisa jadi turnamen internasional terakhir. Sejauh ini, final Copa America hanya membawa kekecewaan bagi Messi. Setelah kalah pada 2007, 2015, dan 2016 di Copa America, ditambah kekalahan 1-0 dari Jerman di Piala Dunia 2014. Adapun Neymar, dengan usia 29 tahun masih memiliki lebih banyak waktu untuk mendulang kemenangan.

Baca Juga: Argentina Vs Brasil: 4 Kali Gagal di Final, Lionel Messi Melawan Kutukan

Dia sempat mengalami cedera panjang dan absen dua tahun lalu, saat Brasil memenangkan gelar kesembilan mereka di kandang saat mengalahkan Peru 3-1 di final.

Kemenangan Argentina melawan Brasil ini merupakan ujung penantian panjang Lionel Messi, setelah 10 turnamen besar yang diikuti, dan ajang final kelima Tim Tango. Meskipun ‘Sang Kutu’ bukan penentu juara.

Gol semata wayang Argentina disepak dari kaki Angel Di Maria pada menit ke-22 memanfaatkan umpan Rodrigo de Paul. Pemain PSG itu menjebol gawang Timnas Brasil yang dijaga Ederson setelah memanfaatkan umpan Rodrigo De Paul.

Brasil gagal mengejar ketertinggalan meski unggul dalam hal penguasaan bola dan agresivitas penyerang. Neymar dan kawan-kawan pun harus menerima kenyataan pahit gagal mempertahankan gelar juara saat belaga di kandang sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya