SOLOPOS.COM - Pengendara motor antre untuk melewati jembatan sesek di Sungai Bengawan Solo dari Beton, Sewu, Jebres ke Mojolaban, Sukoharjo, Senin (26/9/2022) sore. (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLOJembatan sesek yang menghubungkan Mojolaban, Sukoharjo, dengan Kampung Beton, Sewu, Jebres, Solo, padat sepanjang hari pada hari pertama penutupan Jembatan Mojo, Senin (26/9/2022). Antrean kendaran roda dua terus mengular bahkan sampai menjelang malam.

Pantauan Solopos.com, sejak pukul 16.30WIB hingga pukul 18.30 WIB arus lalu lintas tidak berhenti di jembatan sesek. Meskipun saat itu sudah memasuki petang, penerangan sangat minim, cukup membahayakan, pengendara tak gentar.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Beberapa pengendara dengan menurunkan penumpangnya terlebih untuk berjalan kaki sehingga mengurangi beban sepeda motor saat menyeberang. Seperti yang dilakukan Waskito, pria berusia 31 tahun yang menyuruh anaknya berjalan terlebih dulu saat melewati jembatan sesek.

“Tadi anak saya tak suruh jalan dulu biar aman, apalagi sudah mau Magrib, pandangan juga terbatas,” ungkapnya saat ditemui Solopos.com seusai melintas jembatan sesek Solo-Mojolaban itu, Senin petang.

Ada juga yang mengalami mual setelah melewati jembatan sesek karena jembatan terombang-ambing diterpa angin dan gelombang, ditambah cuaca dingin yang cukup menusuk tulang.

Baca Juga: Licin-Berbahaya, Lewat Jembatan Sesek Bengawan Solo saat Hujan bak Uji Nyali

Salah satu korbannya adalah Rian, mahasiswa UNS yang sempat berhenti sebentar setelah melewati jembatan sesek dari arah timur. Ia kemudian muntah di dekat Pintu Air Demangan Baru.

“Mual setelah lewat karena jembatannya gerak-gerak bikin pusing. Tapi ya mending daripada harus mutar atau macet-macetan di Jurug B,” ucapnya singkat.

Lain lagi dengan Rei, yang melintas jembatan sesek pada Pukul 18.00 WIB, ia merasa terbantu dengan adanya jembatan ini karena membuatnya bisa lebih cepat untuk tiba ke rumahnya.

Baca Juga: Jadi Alternatif saat Jembatan Mojo Ditutup, Dishub Solo akan Uji Jembatan Sesek

”Mending lewat sini lebih cepat dan gak makan waktu, kalau diarahkan lewat Jurug C apa Jembatan Bacem sudah macet, muter wis pasti lebih lama lagi. Apalagi di jam-jam sore begini macetnya sudah kelewatan,” ulasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya