MOHAMMED MORSI Segera Bentuk Pemerintahan Sipil

Mohammed Morsi

KAIRO–Presiden terpilih Mesir, Mohamed Morsi, ingin meninjau kembali kesepakatan damai dengan Israel dan membangun hubungan lebih erat denga Iran untuk menciptakan keseimbangan strategis di Timur Tengah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami akan mempertimbangkan kembali Kesepakatan Camp Davis pada 1979,” ujar Morsi, seperti dilaporkan Kantor berita Iran, Fars, Senin (25/6). Kandidat Ikhwanul Muslim ini juga menegaskan akan mulai membentuk pemerintahan sipil pada Senin, untuk menyembuhkan sejarah yang terluka akibat penindasan dan mengurangi kecurigaan militer agar tak terlalu mempertahankan kekuasaan.

Pembicaraan antara kubu Islamis dan para jenderal dikabarkan telah terbangun untuk menyelesaikan sengketa yang meledak bulan ini setelah Dewan Tertinggi Angkatan Bersenjata (SCAF) membubarkan parlemen hasil pemilu.

Lapangan Tahrir di Kairo, tempat lahirnya revolusi yang menggulingkan Hosni Mubarak, “meledak” dalam suka cita setelah Morsi dinyatakan sebagai pemenang dalam pemilu presiden, menyisihkan kandidat militer, Ahmed Shafik, Minggu (24/6) malam. Perayaan berlanjut hingga Senin, setelah komisi pemilu menyatakan Morsi unggul tipis, yakni 3,5 persen atau 880.000 suara atas Shafik.

Tapi di luar kerumunan besar yang menyambut kemenangan Morsi, jutaan rakyat Mesir lainnya dan para kekuatan Barat gelisah menghadapi prospek jangka panjang kekuasaan Islam di Mesir, negara terbasar di dunia Arab. Kecemasan juga dirasakan para generasi muda revolusioner perkotaan yang meluncurkan pemberontakan tahun lalu serta para pendukung rezim lama yang khawatir kehilangan hak-hak istimewa mereka.

Namun, dalam pidato pertamanya di depan publik setelah kemenangannya, Morsi berusaha memadamkan semua ketakutan tersebut. “Saya hari ini adalah presiden bagi seluruh rakyat Mesir,” tandasnya.

Selain mengungkit perjanjian dengan Israel dan keinginan untuk membangun kembali hubungan dengan Iran, Morsi juga akan mengevaluasi kekuatan militer Mesir yang sangat tergantung pada subsidi dari Amerika Serikat (AS). Morsi juga berjanji untuk bekerja sama dengan semua pihak untuk mewujudkan demokrasi di Mesir.