SOLOPOS.COM - Ilustrasi mobil (JIBI/dok)

Solopos.com, JAKARTA—Kalangan agen tunggal pemegang merek yang melakukan produksi mobilnya di Indonesia menegaskan bahwa aksi buruh yang terjadi selama lima hari tidak mempengaruhi pengurangan produksinya.

Bahkan atpm meyakini produksi mobil masih tetap berjalan sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan oleh pabrikan masing-masing.

Promosi Banjir Kiper Asing Liga 1 Menjepit Potensi Lokal

Public Relations Director PT General Motors Indonesia Maria Sidabutar menerangkan aksi buruh yang besar pada dua hari terakhir memang mengganggu kegiatan yang berlangsung pada pabrikan mobil asal Amerika tersebut.

“Memang ada gangguan tetapi kami masih bisa mengantisipasi dengan adanya karyawan yang masih beraktifitas,” ungkapnya saat dihubungi, Rabu (30/10/2013).

Menurutnya, demonstrasi yang berlangsung selama lima hari ini masih tidak mungkin mengganggu produksi yang terus berjalan. Produksi di pabrik, sambungnya, masih akan tetap berjalan menyusul pemenuhan permintaan konsumen yang masih terbilang tinggi dan belum dipenuhi sejak produk utamanya Chevrolet Spin hadir di Indonesia.

Dengan target yang ingin dikejar itu, lanjutnya, PT GMI terus melakukan produk seperti hari biasa meski ada karyawan yang berkurang untuk mengikuti aksi buruh yang sedang berjalan tersebut.

Head of Public Relations PT Astra Daihatsu Motor Agus Nardianto menerangkan aksi buruh yang besar tidak mengganggu produksi dipabrik.

Menurutnya, karyawan ADM baik yang dipabrikan Sunter maupun Karawang sama sekali tidak terganggu dan bekerja seperti biasa pada umumnya.

Sementara itu, PR Manager PT Nissan Motor Indonesia Arga Simanjuntak menegaskan bahwa aksi buruh yang berlangsung belum sampai mengganggu keadaan pabrikan NMI. Sampai saat ini, ungkapnya, produksi masih terus berlangsung tanpa ada gangguan yang berarti.

“Tidak ada gangguan sejauh ini. Keadaan masih dalam baik dan kami terus berjalan dalam produksi untuk memenuhi konsumen,” ujarnya.

Adapun, pada pabrikan komponen mobil seperti ban juga tidak mengalami gangguan yang berarti. Head Of Communication PT Goodyear Indonesia Tbk Wicaksono Subroto menerangkan aksi buruh yang berlangsung lama belum mengganggu aktifitas produksi ban di pabrikan ban Good Year, Bogor.

Dia menerangkan, pihak GYI sudah mengirimkan perwakilan untuk ikut dalam aksi tersebut sehingga dari seribu karyawan hanya ada dua puluhan perwakilan. “Kami masih aman. Belum ada gangguan tersendiri terhadap kinerja di pabrik,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya