Solopos.com, SEMARANG — Polisi membongkar kasus dugaan penimbunan 3.200 liter Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis solar di gudang salah satu perusahaan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Tengah, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Johanson Simamora, dalam siaran pers di Semarang seperti dilansir Antara, Jumat (15/4/2022), mengatakan pengungkapan itu bermula ketika petugas menahan truk di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Jeruklegi, Kabupaten Cilacap.
Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran
Baca Juga : Bak Gunung Es, Penimbunan Solar Via Truk Tangki Siluman Terus Terungkap
Truk dengan bak kayu yang sudah dimodifikasi itu ternyata dipasangi bak penampungan yang tertutup terpal. Truk tersebut mengangkut 1.000 liter solar bersubsidi. Petugas menangkap sopir truk, A, 37, warga Kabupaten Cilacap. Dia dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan. “Dari keterangan sopir truk, solar tersebut rencananya dibawa ke sebuah gudang milik PT SJE,” katanya.
Polisi memeriksa gudang yang dimaksud dan mendapati puluhan bak penampungan solar. Masing-masing bak berkapasitas 1.000 liter. Namun, polisi hanya menemukan tiga bak penampungan di gudang itu berisi solar. Totalnya 2.200 liter solar bersubsidi. “Dalam pengungkapan ini total 3.200 liter solar bersubsidi yang diamankan,” tutur dia.
Baca Juga : Sopir Truk Mumet Beli Solar Dibatasi dan Stok Kadang Habis
Polisi juga menahan salah seorang petugas gudang berinisial R, 35. Ia menyatakan terjadi dugaan tindak pidana yang melanggar UU No.22/2001 tentang Minyak dan Gas. Saat ini, polisi masih mendalami keterlibatan pelaku lain dalam penyelewengan distribusi bahan bakar minyak bersubsidi yang melibatkan salah satu perusahaan di Cilacap.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
