Ilustrasi penipuan (Dok/JIBI/Solopos)
Kanalsemarang.com, SEMARANG – Dyah Trikusumawati,57, warga Jalan Tirto Agung 75, Banyumanik, Semarang, harus kehilangan Rp20 juta setelah ditelepon seseorang yang mengabarkan anaknya terlibat dalam kecelakaan dan mengalami luka parah hingga harus dioperasi.
Promosi Pelaku Usaha Wanita Ini Akui Manfaat Nyata Pinjaman Ultra Mikro BRI Group
Dyah yang melaporkan kejadian yang menimpanya itu ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polrestabes Semarang, Senin, menuturkan telah menjadi korban penipuan karena panik mendengar kabar tentang anaknya.
Menurut dia, peristiwa itu bermula ketika ia menerima telepon dari seorang laki-laki yang mengaku bernama Handoko.
“Katanya anak saya kecelakaan sampai luka parah dan harus segera dioperasi,” ujarnya seperti dikutip Antara, Senin (29/9/2014).
Si penelepon tersebut mengatakan korban kecelakaan dirawat di Rumah Sakit Dr.Kariadi dan membutuhkan uang Rp20 juta untuk operasi.
Dyah yang mengetahui anaknya dirawat di RS Kariadi segera bergegas menyusulnya.
Namun, kata dia, belum sampai ke rumah sakit tersebut, di penelepon kembali menghubungi dan mengatakan jika anaknya dipindah ke RS Elisabeth Semarang.
Pelaku kembali meminta Dyah untuk segera mengirim uang Rp20 juta agar operasi bisa dilaksanakan.
Dyah yang panik langsung menuruti permintaan si penelepon tersebut dan mentransfer uang ke rekening BCA nomor 1670325373 atas nama Usman Abdullah.
Setelah mentransfer, ia bergegas ke RS Elisabeth untuk mengetahui kondisi anaknya.
Namun, ketika mencari tahu ke bagian informasi, ia kaget ternyata tidak ada pasien korban kecelakaan.
Lega dengan informasi yang diperolehnya, korban akhirnya melapor ke polisi tentang penipuan tersebut.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
