SOLOPOS.COM - Ilustrasi penipuan. (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, KARANGANYAR – Kasus penipuan dengan modus order fiktif mengatasnamakan anggota polsek dan pegawai di fasilitas pelayanan kesehatan terjadi di wilayah Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Informasi yang dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber, pelaku memesan makanan dan minuman di warung tedekat dengan institusi pemerintah itu. Tidak cukup memesan makanan dan minuman, pelaku juga meminta tolong korban membelikan pulsa telepon dan mengirim ke nomor tertentu senilai Rp200.000 hingga Rp250.000.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Saat melancarkan aksi, pelaku order fiktif di Karanganyar itu menghubungi nomor handphone atau Whatsapp warung makan yang akan menjadi korban. Dia memesan makanan dengan jumlah tertentu mengatasnamakan anggota maupun pegawai di institusi tersebut.

Baca juga: Ngebet, ABG 12 Tahun & Pemuda 17 Tahun di Sukodono Sragen Nikah Dini

3 Polsek

Dalam kasus yang terjadi di Karanganyar, pelaku mencatut nama tiga polsek, yakni Polsek Karangpandan, Polsek Tawangmangu, dan Polsek Jaten. Kasus di wilayah Karangpandan dan Tawangmangu terjadi pekan lalu sedangkan di Jaten terjadi pada Selasa (2/2/2021).

Kapolsek Jaten, Iptu Achmad Riedwan Prevoost, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Muchammad Syafi Maulla, menyampaikan anggota Polsek Jaten yang bertugas pagi hari menerima kiriman makanan dari tukang ojek yang mengenakan jaket salah satu ojek online.

Menurut pengakuan ojek online yang menerima order fiktif itu pemesan mengaku sebagai anggota Polsek Jaten, Karanganyar.

Baca juga: Kisah Cinta Soraya Abdullah: Dekat dengan Abu Jibril hingga Kabar Dinikahi Indra Bruggman

Solopos.com mendapatkan tangkapan layar dari profil foto yang diduga dipasang penipu itu. Penipu memasang gambar lelaki mengenakan seragam polisi. Pada dada tertulis nama Iqbal Prasetia G. Padahal tidak ada polisi anggota Polsek Jaten dengan nama tersebut

"Tidak ada anggota Polsek Jaten atas nama itu. Kami menduga gambar itu diambil dari internet. Dan penipuan dengan modus order fiktif ini caranya sama dengan yang dilakukan di Karangpandan dan Tawangmangu. Pelaku mengontak pemilik warung lalu memesan makanan dan minuman. Setelah dibuatkan, pelaku minta tolong dibelikan pulsa telepon. Pelaku juga berjanji membayar saat di kantor. Semua pemesanan dilakukan melalui chat WhatsApp," kata Prevoost, sapaan akrabnya, saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa.

Selasa pagi, anggota Polsek Jaten menerima 10 bungkus nasi uduk seharga Rp120.000. Selain itu, pelaku meminta dibelikan pulsa Rp200.000.

"Kasihan kan kalau seperti itu. Sampai kantor, anggota ya bingung wong tidak merasa pesan dan tidak ada anggota dengan wajah seperti itu. Ya saya ganti uang untuk beli makanan. Dimakan anggota di kantor. Tetapi pulsa tidak saya ganti," tutur dia.

Baca juga: Maling di Tasikmadu Karanganyar Sempat Izin ke Pemilik Rumah: Bu, Saya Ambil Ini

Polsek Karangpandan

Prevoost menyebut bahwa pelaku mengambil keuntungan dari pembelian pulsa tersebut. Sebelumnya, penipuan dengan modus order fiktif mengatasnamakan anggota Polsek Karangpandan, Karanganyar terjadi pada Kamis (28/1/2021).

Kejadian itu bermula saat korban menerima pesanan melalui aplikasi Whatsapp dengan profil foto lelaki mengenakan berseragam polisi. Pelaku mengaku sebagai anggota Polsek Karangpandan bernama Iqbal Prasetia G. Saat itu, pelaku memesan tujuh bungkus satai dan tujuh plastik es jeruk.

Baca juga: Kisah Driver Ojol Karanganyar Jadi Korban Order Fiktif ke Hutan

Kemudian pelaku juga memesan 11 porsi soto dan 11 plastik es jeruk ke warung makan lain. Pelaku juga meminta tolong membelikan pulsa telepon Rp 300.000. Korban mengetahui bahwa dirinya menjadi korban penipuan dengan modus order fiktif seusai mengirim makanan ke Polsek Karangpandan, Karanganyar.

"Saya menggunakan GPS untuk melacak nomor yang diduga digunakan pelaku. Lokasinya ada di Madiun Kota. Tepatnya di dekat Lapas [Kelas I] Madiun," katanya.

Baca juga: Siap-Siap! Program Jateng di Rumah Saja Berlaku 6-7 Februari 2021

Dokter

Prevoost menginstruksikan anggota Polsek Jaten melaksanakan patroli rutin dengan sasaran warung makan. Pada kesempatan itu, anggota juga mengimbau pemilik warung agar tidak gampang percaya apabila menerima order dari seseorang mengatasnamakan anggota polisi maupun instansi pemerintah lain di Karanganyar yang ternyata fiktif.

"Banyak modus seperti itu. Pelaku mengatasnamakan anggota maupun pegawai di intansi besar. Pernah dapat laporan itu dari pihak rumah sakit. Ada orang minta tolong dibelikan sesuatu lalu diantar ke rumah sakit tertentu. Itu atas nama dokter. Ternyata tidak ada nama dokter itu di situ. Sebaiknya kalau ada pesanan begitu konfirmasi dulu ke pemesan. Konfirmasi saja ke nomor telepon polsek, rumah sakit maupun instansi lain."

Hal senada disampaikan Kasatreskrim Polres Karanganyar, AKP Tegar Satrio Wicaksono. Tegar mengungkapkan kasus tersebut ditangani polsek masing-masing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya