SOLOPOS.COM - Cafe Racer Honda Gl Pro (Farid S/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO– Gaya motor yang dimodifikasi menjadi café racer saat ini memang sedang digandrungi oleh para pehobi otak-atik motor. Agar tak ketinggalan tren tersebut, salah satu warga Pabelan, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, Boncu, 22, mengubah motor Honda GL Pro 100 miliknya menjadi bergaya café racer.

Namun gaya café racer motornya itu dibuat berbeda dari yang lain. Salah satunya yakni penggunaan bahan. Menurut Boncu, biasanya bahan yang digunakan untuk membentuk bodi café racer adalah berbahan fiber.

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

Namun dia memilih untuk me-custom seluruh bodi motornya menggunakan plat besi. Selain lebih kuat, bahan tersebut juga gampang dalam proses pembuatannya. “Cari bahannya gampang dan murah,” ujar Boncu saat ditemui Solopos.com, Rabu (19/2/2014).

Selama ini, kata dia, para pemilik motor yang bergaya café racer di Solo masih sangat sedikit. Karena itu, dia pun ingin meramaikan style tersebut dengan mengubah tampilan motornya menjadi gaya tersebut.

Kendati demikian, Boncu tak terlalu mengubah total motornya menjadi café racer murni. Misalnya untuk jok yang seharusnya untuk tunggangan satu orang, dibuat masih untuk berkendara dua orang.

“Sebenarnya mau beli motor baru lalu saya bikin café racer. Tapi karena duitnya belum cukup, motor lawas saja yang saya ubah jadi seperti ini. Toh motor lawas kalau diubah sedikit juga tidak kalah trendi,” ujar Boncu sambil menunjuk motor hitamnya itu.

Untuk sektor mesin, dia masih mempertahankan mesin orisinil. Sementara pada sektor kaki-kaki, dia memasang sekok Ride It dan knalpot custom. Pada bagian tangki bahan bakar juga dibuat custom, setang custom dan semua bodi dicat doff solid.

Sebelum menjatuhkan pilihan menjadi café racer style, motor kesayangannya itu dulu pernah dibikin konsep jap style. Karena bosan dengan jap style, akhirnya dia mengubah kembali dengan konsep chooper dan terakhir menjadi konsep café racer . Untuk dudukan juga dibuat custom dan spion sengaja dipasang di bawah setang agar tidak terlalu mencolok dan mendongak.

Menurut Boncu, saat ini ada beberapa pemilik sepeda motor yang juga menjajal konsep café racer. Namun ternyata mayoritas dari rider itu beli motor baru yang konsepnya sudah dibentuk café racer. “Kalau motor saya ini cafe racer minimalis, maksudnya minim ragate [biayanya],” kelakar Boncu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya