SOLOPOS.COM - Modifikasi Motor Yamaha Vixion (Farid Syafrodhi/JIBI/Solopos)

 Modifikasi Motor Yamaha Vixion (Farid Syafrodhi/JIBI/Solopos)


Modifikasi Motor Yamaha Vixion (Farid Syafrodhi/JIBI/Solopos)

Motor Yamaha Vixion bagi sebagian orang kadang dinilai terlalu jangkung sehingga sulit untuk ditunggangi. Orang yang bertubuh mungil atau kecil mungkin akan sulit untuk menunggangi motor tersebut lantaran kakinya tidak terjangkau tanah saat berada di atas motor.

Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat

Salah satu warga Desa Paulan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Muslim, 27, mengubah motor Yamaha Vixion miliknya agar nyaman ditunggangi. Pasalnya motor tersebut terlalu tinggi untuknya. Karena itu, dia mengubah beberapa bagian motor agar pas dengan tubuhnya yang tidak terlalu besar. Dia memodifikasi motornya menjadi low rider style.

 Modifikasi Motor Yamaha Vixion (Farid Syafrodhi/JIBI/Solopos)


Modifikasi Motor Yamaha Vixion (Farid Syafrodhi/JIBI/Solopos)

Guna mewujudkan style sesuai dengan yang diinginkannya, dia antara lain mengganti pelek depan dan belakang dengan pelek jeruji warna keemasan. Pelek sebelumnya yakni berupa pelek racing.

“Kesannya kalau diganti dengan pelek jeruji seperti motor dragrace. Saya juga mengikuti tren yang sedang berkembang untuk motor Vixion,” ujar Muslim saat ditemui Solopos.com di tempat kerjanya di Audio Mobil, Colomadu, Jumat (25/10).

Setelah mengganti pelek, Muslim merasakan tarikan Vixie nya makin kencang. Hal itu terjadi lantaran bobot pelek menjadi lebih ringan dibandingkan dengan pelek racing. Kendati larinya lebih kencang, dia justru lebih berhati-hati ketika di jalan, sebab dengan pelek yang lebih ringan dan ban lebih ceper, lebih memudahkannya untuk terjatuh ketika mengemudikannya dengan kecepatan maksimal.

 Modifikasi Motor Yamaha Vixion (Farid Syafrodhi/JIBI/Solopos)


Modifikasi Motor Yamaha Vixion (Farid Syafrodhi/JIBI/Solopos)

Penggantian organ lain yakni pada stang. Muslim sengaja tidak menggunakan stang standar karena baginya, stang tersebut terlalu tinggi. Sedangkan stang yang saat ini dipasang sudah cocok dengan badannnya. “Memang kesannya agak menunduk ketika mengemudi, tapi saya nyaman megendarai seperti itu,” paparnya.

Handspad yang dipasang sejajar dengan tinggi tangki dimaksudkan agar motor tunggangannya itu lebih terkesan low. Sementara pada piringan rem, dia mencomot dari piringan Yamaha Mio yang terlihat lebih kecil, menyesuaikan dengan pelek dan bannya.

Muslim juga membuang dua radiator yang terpasang di bawah tangki serta filter yang terletak di bawah jok depan. Hal itu dilakukan agar motornya terlihat minimalis namun tetap kencang dikendarai di jalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya