SOLOPOS.COM - Warga usia pelajar memanfaatkan fasilitas Wifi gratis yang disediakan di kantor Desa Bogem, Kecamatan Bayat, Minggu (2/8/2020). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN -- Pemerintah Desa Bogem, Kecamatan Bayat, Klaten, mengeluarkan dana Rp500.000 demi memberi jaringan Internet gratis bagi pelajar.

Pemerintah menyediakan fasilitas Wifi gratis bagi pelajar yang mengerjakan tugas sekolah secara daring. Fasilitas itu disediakan untuk meringankan beban warga membiayai kuota Internet serta memfasilitasi warga yang terkendala sinyal ponsel.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ada dua lokasi yang dilengkapi fasilitas Wifi gratis di Bogem yakni di Kantor Desa Bogem serta gedung futsal Krido Raharjo Bogem.

Cek Fakta: [Hoaks] Kaesang Calon Wali Kota Solo: Daging Babi Enak

Berdasarkan pantauan Solopos.com, di kantor desa ada bangku yang disediakan bagi warga yang akan mengakses Internet gratis di halaman kantor desa setempat. Ada imbauan berupa tulisan kewajiban mengenakan masker dan tetap menjaga jarak.

Sekretaris Desa (Sekdes) Bogem, Hariyanta, mengatakan fasilitas Wifi sudah ada di kantor desa sejak 2017 lalu. Fasilitas itu dibuat dua jaringan yakni satu jaringan untuk mendukung kerja pemerintah desa. Sementara satu jaringan lainnya untuk fasilitas umum terutama bagi para pelajar yang mengerjakan tugas dari sekolah.

“Yang digunakan untuk fasilitas umum itu tidak kami password. Sekarang pemerintah desa juga menyediakan lagi fasilitas Wifi gratis di gedung futsal terutama bagi pelajar yang mau menggunakan untuk belajar,” kata Hariyanta saat berbincang dengan Solopos.com, Minggu (2/8/2020).

Solopos Hari Ini : Menertawakan Pilkada Solo

Menyasar Keluarga Miskin

Hariyanta mengatakan Internet gratis di desa itu diberikan untuk membantu warga terutama dari keluarga miskin agar tak terlalu terbebani biaya membeli kuota Internet saat pembelajaran daring.

Selain itu, desa yang berbatasan langsung dengan wilayah Gunungkidul, DIY itu termasuk daerah yang susah sinyal. “Di desa kami lebih kuat sinyal Wifi ketimbang sinyal ponsel,” kata Hariyanta.

Soal warga yang bisa mengakses fasilitas Wifi gratis di Bogem, Hariyanta mengatakan tak dibatasi. Warga dari luar desa pun diperbolehkan mengakses fasilitas Wifi gratis yang disediakan pemerintah desa di dua lokasi itu.

Lama Tak Muncul, Begini Kabar Terkini Politikus Senior Sragen Agus Fatchur Rahman

Begitu pula dengan jam akses fasilitas Internet gratis di desa ini yang dibuka selama 24 jam. “Warga mana saja boleh. Sekarang banyak warga tetangga desa yang memanfaatkan Wifi gratis di desa kami. Prinsip kami lebih banyak manfaat buat orang lain itu lebih baik,” urai dia.

Hariyanta mengatakan saban pagi setidaknya ada 15 pelajar yang memanfaatkan fasilitas Wifi gratis yang disediakan pemerintah desa. Mereka tak hanya berasal dari wilayah Bogem.

“Ada yang dari Dukuh Sumber, Desa Melikan, Kecamatan Wedi. Ada juga yang berasal dari Desa Tegalrejo, Gunungkidul,” jelas dia.

Terungkap! Gibran Rajin Berlatih MMA Datangkan Instruktur ke Rumah

Soal biaya yang dikeluarkan pemerintah desa untuk menyediakan fasilitas Internet gratis tersebut, Hariyanta mengatakan total biaya langganan sekitar Rp500.000/bulan. “Untuk balai desa sekitar Rp300.000 sementara gedung Rp200.000,” urai dia.

Lebih lanjut, Hariyanta mengatakan meski sewaktu-waktu warga terutama pelajar bisa mengakses Wifi gratis yang disediakan pemerintah desa, protokol kesehatan pencegahan Covid-19 wajib dipatuhi. Seperti kewajiban mengenakan masker ketika keluar rumah.

“Protokol kesehatan kami berlakukan. Kami berencana memberikan masker gratis kepada anak yang datang tanpa membawa masker,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya