Mobil keluaran terbaru Toyota, Calya, menjalani test drive di jalur jalan Solo-Semarang.
Semarangpos.com, SEMARANG – Toyota punya jagoan baru, namanya Calya. Mobil low cost green car (LCG) ini diluncurkan awal Agustus 2016 dan mendapat respons positif pasar.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Calya terbilang sakti, buktinya baru sebulan diluncurkan, mobil baru Toyota itu sudah banjir pesanan hingga 21.700 unit. Maklum saja, harga mobil multi purpose vehicle (MPV) yang mampu menampung tujuh penumpang ini cukup terjangkau. Untuk wilayah Jateng-DIY, Toyota Calya dibanderol dengan harga terendah sekitar Rp136 juta.
Kendati murah, Toyota Calya tak ingin dianggap sebagai mobil murahan yang mengesampingkan kenyamanan. Oleh karenanya, pihak Toyota Astra Motor (TAM) bekerja sama dengan Nasmoco Group, rutin menggelar test drive atau uji berkendara Toyota Calya di beberapa daerah.
Semarangpos.com, Rabu (14/9/2016) lalu, berkesempatan menjajal mobil yang diproyeksikan bakal menggantikan peran saudara tuanya, Toyota Avanza, sebagai mobil sejuta umat itu saat menjalani test drive di Jawa Tengah (Jateng) dengan melahap jalur jalan Semarang-Solo, sepanjang 69 km.
Bermula dari Paragon Mall, test drive Calya Semarang-Solo singgah terlebih dahulu di KoenaKoeni Cafe di Jl. Tabanan, Kota Semarang. Setelah itu, rombongan test drive Calya melintasi jalanan Kota Semarang menuju Objek Wisata Eling Bening di atas perbukitan.
Pada test drive itu, Semarangpos.com berkesempatan mengemudikan Toyota Calya tipe G bertransmisi manual. Berbekal mesin 3NR kapasitas 1.200 cc dual VVTI, performa Calya terbilang cukup menjanjikan.
Untuk menguji ketangguhan Calya, test drive sengaja melewati berbagai karakter jalan, baik datar maupun menanjak. Untuk melaju di jalan datar, Calya cukup mumpuni. Namun, di jalan menanjak tenaga mobil bermesin empat silinder itu sedikit berkurang.
Salah seorang peserta test drive, Royce Wijaya, mengaku di jalan menanjak tarikan Calya sedikit kurang bertenaga. Ia pun harus menurunkan transimis hingga ke gigi dua untuk memacu mobilnya di jalan tol Ungaran-Bawan dengan karakter bukit yang sedikit menanjak.
“Kalau untuk jalan menanjak memang tenaga sedikit kurang. Tapi, selebihnya mobil ini sangat nyaman karena diciptakan sebagai mobil keluarga,” ujar Royce saat berbincang dengan Semarangpos.com, Kamis (15/9/2016).
Selain itu, Royce mengaku tuas transmisi Toyota Calya yang berbeda dengan mobil kebanyakan membuatnya sedikit harus menyesuaikan diri. Kebanyakan mobil lainnya menempatkan transmisi di sela jok pengemudi, sedangkan Calya berada di dasbor.
Petugas Product Knowledge PT TAM, Tommy Hermansyah, mengaku penempatan tuas transmisi di dasbor untuk memberikan kenyamanan kepada pengendara. “Dengan penempatan tuas transmisi di dasbor yang menggunakan floating design, kami ingin memberikan kenyamanan pada pengemudi dan penumpang di sampingnya. Ruang kaki di kabin depan jadi lebih luas,” ujar Tommy.
Selama dua hari menjalani test drive Calya, Semarangpos.com bersama awak media lain cukup puas mengeksploitasi mobil LCGC terbaru karya Toyota ini. Para peserta test drive tak hanya disuguhi kecanggihan Toyota Calya, tapi juga kuliner khas Semarang dan Solo dan beberapa tempat wisata menarik, seperti Eling Bening dan Museum Batik Danar Hadi.
Sayangnya, keinginan menjajal kabin penumpang di barisan ketiga atau paling belakang dari mobil Calya gagal dirasakan Semarangpos.com maupun awak media lainnya. Kabin yang paling menuai kritik karena dianggap terlalu sempit meski diklaim mampu menampung dua penumpang itu, selama test drive lebih banyak dilipat dan digunakan menampung barang-barang bawaan peserta.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
