Mobil Toyota Calya diprediksi berpengaruh besar pada penjualan Agya.
Solopos.com, JAKARTA – Bukan hanya meneror Datsun Go+, hadirnya mobil Toyota Calya sebagai LCGC bermuatan tujuh penumpang (7-seater) juga diprediksi mengancam saudaranya sendiri yang memiliki dimensi lebih kecil, yakni Toyota Agya.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Terkait kemungkinan itu, Kepala Divisi Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmy mengaku belum bisa memperkirakannya. Penjualan Toyota Agya bakal terganggu atau tidak baru bisa dilihat setelah Calya diluncurkan pekan depan.
“Kalau soal Toyota Agya, kita lihat saja nanti terganggu atau tidak. Bulan depan baru akan terlihat hasilnya,” ungkap Anton sebagaimana dikutip Solopos.com dari laman Detik, Selasa (19/7/2016).
Kendati demikian, Anton mengatakan Agya memiliki penjualan yang cenderung stabil sejak meluncur kali pertama 2013 lalu. Sementara pada periode Juni 2016, kembaran Daihatsu Ayla itu terjual antara 4.000 unit hingga 5.000 unit.
“Tapi memang bulan Juni 2016 semua produk naik [penjualannya]. Sehabis lebaran pasti ada koreksi. Baru nanti di Agustus baru naik lagi dan ini masih normal,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Calya mengusung desain perpaduan antara Kijang Innova 2016 dengan Toyota Camry 2013 dan memiliki dimensi lebih lega ketimbang Datsun Go+. Sementara untuk namanya sendiri, TAM mengatakan Calya memiliki arti sempurna.
“Itu artinya sempurna, dari bahasa sansekerta. Sebentar lagi akan kami luncurkan, jadi tunggu saja kabarnya,” ujar Henry Tanoto, Vice President Director TAM seperti dilansir laman Okezone.
Untuk urusan dapur pacu, mobil Toyota Calya mengandalkan mesin 1.200 cc milik Toyota Etios Valco namun telah ditambahkan teknologi Dual VVT-I. Sedangkan harganya diprediksi berkisar antara Rp129 juta-Rp150 juta on the road Jakarta.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
