SOLOPOS.COM - Mobil Tata Aria menjelajah landmark Kota Solo di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Solo, Jawa Tengah, Rabu (13/8/2014). Tata Aria itu merupakan bagian dari Ekspedisi Tata Aria Jawa-Bali 2014 yang dimulai 8 Agustus 2014 lalu untuk membuktikan ketangguhan mobil unggulan Tata Motors di kelas crossover itu. (JIBI/Solopos/Antara/Andika Betha)

Solopos.com, SOLO PT Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI) ingin merebut hati pengguna otomotif di Indonesia menggunakan mobil sport utility vehicle (SUV), Tata Aria. Strategi ini termasuk yang jarang digunakan produsen otomotif.

Mobil disel built up India ini menawarkan konsep crossover multi purpose vehicle (MPV). Dengan kata lain mereka menyuguhkan mobil yang mengusung kenyamanan MPV sekaligus ketangguhan SUV.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Dunia otomotif ini makin menarik karena persaingan pelayanan dan produk. Tata Aria tidak bisa disandingkan dengan produk lain. Ini persilangan MPV yang berorientasi kenyamanan penumpang dengan SUV yang berorientasi beban,” papar Manager Public Relation PT TMDI, Fajar Harianto, saat menggelar jumpa pers di Ralana Eatery, Lounge and Meeting Room, Solo, Rabu (13/8/2014).

Kiki—sapaan akrab Fajar Harianto—menjelaskan salah satu indikator kasat mata perpaduan MPV dan SUV adalah ground clearance tinggi tetapi ditemani ban berveleg SUV. Sehingga, Tata Aria diklaim tangguh merambah pelosok dengan segala kondisi jalan. Tata Aria terjual 63 unit di Jawa sejak September 2013 hingga Rabu (13/8/2014). Jateng berkontribusi 11 unit, Jatim 18 unit, dan Jabar 34 unit.

Jawa-Bali Expedition

Perusahaan otomotif yang resmi menjadi anggota ke-38 Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) itu membuktikan diri dengan menggelar Tata Aria Jawa-Bali Expedition 2014 rute Jakarta-Bali melalui jalur selatan Pulau Jawa. Kegiatan itu menjadi salah satu cara menguji ketangguhan terkait performa, reliabilitas, dan kenyamanan Tata Aria di berbagai medan.

Strategi itu sekaligus membangun dan mengkampanyekan merek. Kiki mengaku belum banyak orang tahu Tata Motors. Padahal branding dilakukan sejak September 2013.

“Namun kami tidak menempatkan penjualan sebagai prioritas. Kami memilih agresif membangun jaringan diler resmi sales, service, spare parts [3S] dari Jawa, Bali, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan hingga pulau terjauh di Indonesia,” tutur dia.

Langkah itu diharapkan memperpendek jarak diler dengan konsumen. Mereka sudah memiliki 6 diler 3S di Indonesia dan 39 Tata Certified Workshop (TCW) di Pulau Jawa. Selanjutnya mereka menargetkan 14 diler diresmikan hingga April 2015. Mereka akan meresmikan diler 3S di Bali pada September. Sedangkan diler lain seperti Purwokerto sudah beroperasi.

Mereka menargetkan penjualan nasional dari semua produk di 6 diler di Indonesia sebanyak 500 unit hingga September. Mereka juga berencana meluncurkan 9 produk baru di kelas hatchback, sedan, pikap, MPV, dan lain-lain mulai September hingga 2015.

“Target Solo secara khusus maupun Jateng dan Jatim secara umum adalah sedan yang dapat digunakan untuk bisnis rental dan taksi. Super Ace berkontribusi besar secara nasional sedangkan Tata Aria menempati urutan empat. Kami siap berjualan apabila sudah memiliki diler 3S dan TCW di wilayah itu. Itu demi kepuasan konsumen,” ungkap dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya