SOLOPOS.COM - Tampilan mobil hidrogen Honda (Weldingandgasestoday.org)

Solopos.com, SOLO – Era mobil ramah lingkungan sudah jadi tren di Amerika dan Eropa. Belakangan manufaktur otomotif besar di Jepang, Honda meneken kontrak kerja sama pengembangan mobil hidrogen di Eropa.

Dilansir Reuters, Sabtu (5/4/2014), Honda mengikuti perjanjian Hyfive Project (Hydrogen For Innovative Vehicles) bersama lima perusahaan otomotif besar lain. Kelima perusahaan otomotif itu akan menggunakan 110 kendaraan sel bahan bakar hidrogen di sejumlah lokasi Eropa.

Promosi Alarm Bahaya Partai Hijau di Pemilu 2024

Bukan hanya itu, masing-masing merek juga diharapkan mengembangkan stasiun pengisian mobil berbahan bakar hidrogen. Wali Kota London Boris Johnson atas perjanjian tersebut memperlihatkan masing-masing pabrikan mobil serius membawa mobil hidrogen lebih besar lagi.

“Demi menjual teknologi ini, kita harus menunjukkan ke masyarakat London dan dunia bahwa ini bukan fiksi. Dengan membangun kendaraan dan stasiun pengisian, memungkinkan orang berpikir kalau mobil hidrogen adalah pilihan yang layak dan London adalah kota pertama yang mengawalinya,” kata Johnson.

Selama beberapa dekade pengembangan teknologi anyar ini di tengah serangkaian keraguan, mobil hidrogen akhirnya akan segera diluncurkan di jalan raya. Produsen mobil jenis baru itu akan mulai menjual mobil hidrogen dalam skala kecil di Amerika Serikat.

Wakil Presiden Senior Toyota Bob Carter mengaku optimistis mobil hidrogen bakal menjadi tren di masyarakat. “Mobil hidrogen akan segera masuk dalam kehidupan kita, dan jumlahnya akan lebih banyak dari perkiraan siapa pun,” katanya.

The Wall Street Journal, Kamis (3/4/2014), melansir rencana Honda dan Toyota mulai memasarkan mobil hidrogen itu pada 2015 dengan produksi masing-masing 1.000 unit per tahun. Nantinya, harga kedua merek mobil hidrogen ini ditaksir di bawah 10 juta yen atau setara dengan Rp1,1 miliar.

Upaya kedua pabrikan ini untuk mengembangkan mobil hidrogen kerap mendapat cibiran pabrikan lain. Kompetitor menilai, pengembangan mobil hidrogen terlalu berisiko. Belum lagi masalah pengisian hidrogen yang membutuhkan infrastruktur mahal dan belum layak secara ekonomi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya