Mobil terbaru Daihatsu Copen dijual di Indonesia dalam dua varian transmisi.
Solopos.com, SOLO – PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengumumkan telah membuka pendaftaran inden mobil terbaru Daihatsu Copen. Roadster (mobil mungil) itu dijual lebih mahal dari harga yang diprediksi sebelumnya.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Mobil itu dijual setelah dua tahun hanya menjadi hiasan stand pameran Daihatsu di Indonesia International Motor Show (IIMS).
Dilansir laman Liputan6, Kamis (28/5/2015), ADM melakukan peluncuran sekaligus test drive mobil kei car mungil Daihatsu Copen di Bali. ADM menyediakan Copen dalam delapan varian warna dengan pilihan transmisi manual dan otomatis CVT. Namun ternyata, ADM juga memberikan syarat khusus.
Direktur Pemasaran ADM, Amelia Tjandra menjelaskan konsumen umum hanya dapat membeli Copen transmisi manual. Sedangkan transmisi otomatis hanya dikhususkan untuk internal ADM.
Amelia menambahkan, mobil dua penumpang itu diimpor secara utuh dari Jepang. Sama seperti Honda S660 yang menjadi rivalnya, Copen juga dibekali mesin 660 cc turbo intercooler yang dapat menyemburkan tenaga hingga 64 hp dan torsi puncak 92 Nm.
Meski mesinnya berkapasitas kecil, Amelia menjamin akselerasi Copen tetap responsif berkat fitur electrical throttle system (ETS). Fitur itu juga diklaim membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih hemat.
Dikutip Solopos.com dari laman Detik, ADM melepas mobil terbaru Daihatsu Copen transmisi manual seharga Rp416,5 jutaan. Sedangkan versi transmisi otomatis dibanderol Rp431,5 jutaan. Amelia menjelaskan, konsumen akan menerima mobil paling lambat lima bulan setelah melengkapi persyaratan inden mobil.
Namun jika menilik pernyataan Amelia pada IIMS 2014 lalu, harga itu terlampau mahal hingga Rp66 juta. “Copen di Jepang harganya sekitar Rp175 juta. Karena kami impor utuh, ya kira-kira jadi Rp350 jutaan,” beber Amelia sebagaimana dikutip dari laman Detik, Selasa (23/9/2014).
Mengenai naiknya harga mobil terbaru Daihatsu Copen, Amelia beralasan hal itu dikarenakan nilai rupiah yang melemah terhadap dolar. Jika di kemudian hari rupiah kembali menguat, mobil yang ukurannya tidak lebih besar dari Honda Brio itu masih bisa turun harga.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
