SOLOPOS.COM - Kondisi mobil yang tertabrak KA Bangunkarta di perlintasan resmi yang dijaga secara swadaya masyarakat, Desa Kuntili, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Rabu (23/2/2022). (Solopos.com - Antara/Humas KAI Daops V Purwokerto)

Solopos.com, PURWOKERTO — Kecelakaan maut melibatkan sebuah mobil dengan Kereta Api (KA) Bangunkarta terjadi di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (23/2/2022) siang, sekitar pukul 11.30 WIB. Akibat kecelakaan tersebut dua orang dilaporkan meninggal dunia, sementara tiga orang lainnya luka-luka.

Kecelakaan itu terjadi di perlintasan kereta api sebidang yang dijaga secara swadaya oleh warga di KM 413+2/3 petak jalan Stasiun Kemrajen-Stasiun Sumpiuh, Desa Kuntili, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sebelum peristiwa kecelakaan itu, warga sekitar dan pengendara lain telah memperingatkan pengemudi mobil berpelat nomor B 1559 ZFY akan adanya kereta yang melintas.

Baca juga: Duh, Kasus Kecelakaan Lalu Lintas di Banyumas Bertambah di 2021

Akan tetapi peringatan itu tidak dihiraukan pengemudi. Alhasil, mobil tersebut pun tertabrakk KA Bangunkarta relasi Jombang-Pasarsenen.

Benturan antara mobil dengan kereta itu juga mengakibatkan kereta api penumpang itu terhenti di lokasi kejadian. Setelah dinyatakan dalam kondisi baik, KA Bangunkarta tersebut kembali melanjutkan perjalanan.

Manajer Humas PT KAI Daops V Purwokerto, Ayep Hanapi, menyebut korban meninggal dunia atas nama Yatiman dan Supardi, 40. Sedangkan korban luka-luka atas nama Supriati, 60, Herni Widiasari, 20, dan Widiono, 60.

“Seluruh korban yang merupakan warga Desa Sibrama RT 001 RW 001 [Kecamatan Kemranjen, Banyumas] tersebut telah dibawa ke Puskesmas Sumpiuh I. Sementara sopir mobil berinisial WP (58), warga Desa Sibrama RT 001 RW 001, telah diamankan di Polsek Sumpiuh,” kata Ayep.

Baca juga: Bisnis yang Cocok Dikembangkan di Kota-Kota Sepi di Jawa Tengah

Korban Supardi meninggal dunia di lokasi kejadian. Awalnya, petugas hanya mendata satu korban meninggal dunia karena Yatiman tidak diketahui keberadaannya.

Namun keluarka korban mendatangi puskesmas dan tidak menemukan Yatiman. Oleh karena itu, keluarga korban bersama warga mencari keberadaan Yatiman di sekitar lokasi.

“Setelah dilakukan pencarian, korban atas Yatiman ditemukan dalam posisi tenggelam di sungai yang letaknya tak jauh dari lokasi dan diindikasikan meninggal dunia,” kata Ayep.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya