Mobil Suzuki Jimny 4×4 tak lama lagi hadir di Indonesia dalam jumlah terbatas.
Solopos.com, JAKARTA – PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) tengah mempersiapkan kedatangan mobil Suzuki Jimny. Akan tetapi tidak sembarang orang dapat membeli mobil legendaris itu, kenapa?
Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra
Akan didatangkannya mobil Suzuki Jimny ke Indonesia dikonfirmasi oleh Davy J Tuilan, Deputy 4W Managing Director SIS. Ia mengakui SIS sedang mendatangkan satu unit Jimny secara utuh dari Jepang untuk keperluan pengujian di Kementerian Perindustrian.
Davy menjelaskan proses pengujian itu dilakukan karena SIS baru saja menerima pesanan mobil Jimny dalam jumlah banyak (fleet) oleh sebuah perusahaan yang identitasnya ia tutupi rapat-rapat.
“Jadi ini proyek konsumen fleet. Berapa unitnya belum tahu karena mohon maaf saya tidak bisa menginformasikan, karena belum deal,” ungkap Davy sebagaimana dilansir laman Iotomotif, Selasa (15/9/2015).
Lantas jika hasil pengujian mengatakan Jimny layak beredar di Tanah Air, apakah konsumen boleh membelinya secara eceran? Sayangnya jawaban dari Davy adalah tidak.
“Kalau hanya beli satu atau dua unit saja, kami capai jualannya. Karena kami kan juga harus menyiapkan mekanik khusus, special tools dan lain sebagainya,” terang Davy.
Ia juga menjelaskan bahwa jika membeli Suzuki Jimny secara eceran, harganya akan melambung akibat pajak khusus yang dibebankan pada mobil impor dengan penggerak roda 4×4.
Dikutip Solopos.com dari laman Caradvice, mobil Suzuki Jimny terbaru dibekali mesin bensin M13A 1.300 cc empat silinder bertenaga 85 hp dan torsi 110 Nm. Memakai transmisi manual lima percepatan, Jimny dapat melesat dari posisi diam ke 100 km/jam dalam 14,1 detik.
Maret 2015 lalu, Jimny yang dirilis di Inggris dijual mulai 12.195-13.645 poundsterling atau sekitar Rp269,5 juta hingga Rp301,5 juta. Harga tersebut kemungkinan besar akan melejit jika masuk Indonesia, terlebih dengan kondisi rupiah yang lemah seperti saat ini.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
