SOLOPOS.COM - Mobil sport Yamaha. (Detik.com)

Solopos.com SOLO — Sudah pernah mendengar mobil bermesin Yamaha? Belum pernah kan? Maklum, selama ini raksasa otomotif asal Jepang itu memang dikenal tak berkecimpung di dunia mobil.

Namun, perusahaan otomotif asal Jepang itu pernah mengumumkan bakal terjun ke dunia mobil sport dengan menggandeng desainer McLaren F1, Gordon Murray. Namun, proyek itu mandek dan mobil sport-nya batal diproduksi massal.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dikutip dari Detik.com, Kamis (30/4/2020) proyek mobil sport dirasa tidak akan menguntungkan. Padahal, Gordon Murray menyebut bisa mendapatkan untung jika volume produksi berkisar antara 1.000 dan 350.000 mobil.

Gugus Tugas Covid-19 Solo Belum Berminat Tiru Semarang Terapkan Pembatasan Kegiatan Masyarakat

Juru bicara Yamaha, Naoto Horie, menegaskan pada gelaran Tokyo Motor Show tahun ini proyek mobil sport tak akan dilanjutkan. Yamaha lebih memilih untuk fokus pada hal lain seperti inovasi mobilitas proyek inti dalam bisnisnya, sepeda motor.

"Mobil tidak lagi dalam rencana jangka panjang kita," kata Horie.

Yamaha mengakui belum menemukan karakteristik produk yang bisa memikat perhatian konsumen. Ditambah pasar ini menyasar kalangan khusus.

"Itu adalah keputusan yang diambil oleh Presiden Hidaka untuk masa mendatang, karena kami tidak dapat melihat cara untuk mengembangkan mobil untuk membuatnya menonjol dari persaingan yang sangat kuat."

Sebaran Kasus Covid-19 Per Desa Sukoharjo 29 April: Pasien ke-33 dari Grogol

"Mobil sport khususnya memiliki daya tarik besar bagi kami. Tetapi pasar sangat sulit. Kami sekarang melihat peluang lain." tutupnya.

Konsep mobil itu sudah pernah mejeng dalam ajang Tokyo Motor Show 2015. Mobil cantik itu diperkenalkan dengan nama Sport Rides.

Mengutip Carscoops, konsep mobil Yamaha itu dijuluki sebagai Baby Supercar. Belum diketahui kekuatan mesin atau spesifikasi mesin dan hanya ditampilkan bodi luarnya.Motorauthority sempat menyebut Yamaha bakal menyematkan mesin tiga silinder atau berbekal listrik.

Dari tampilannya, mobil sport dari pabrikan Jepang itu cukup sangar seperti mobil sport lain. Beberapa bagian disebut merupakan onderdil sepeda motor yang dipasang pada mobil seperti headlamp dari R1 dan muffler dibuat mirip seperti model kebanyakan sportbike.

Kelebihan lain yang coba ditawarkan dari mobil Yamaha adalah bobotnya yang ringan masuk ke kelas lightweight. Hal itu berkat seluruh strukturnya yang dibuat dengan variasi carbon fiber dari layout iStream, bahkan untuk bobot totalnya saja kurang dari 750 kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya