SOLOPOS.COM - Lotus Elise (Foto detikcom)

Lotus Elise (Foto detikcom)

NORWICH- Proton akhirnya menyudahi berbagai kontroversi seputar nasib mobil sport Lotus. Lotus tetap akan dipertahankan sebagai salah satu merek yang dimiliki Proton.

Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang

Nasib Lotus selama ini menjadi bahan berita setelah ada pemilik baru Proton yakni DRB-HICOM. Managing Director DRB-HICOM Dato’ Sri Haji Mohd Khamil Bin Jamil seperti dilansir Autocar, Senin (14/5/2012) menuturkan pihaknya tidak akan menjual Lotus kepada siapa pun.

Dia menuturkan hal itu setelah mengunjungi markas Lotus di Norwich. Pernyataan itu untuk memberikan kepastian kepada karyawan Lotus. Penjualan Lotus bukan lah prioritas DRB-HICOM saat ini.

Seperti diketahui, DRB-HICOM yang dimiliki konglomerat Malaysia Syed Mokhtar Al- Bukhary membeli 42,7 persen saham Proton dari perusahaan BUMN milik pemerintah Malaysia Khazanah Nasional Berhard.

Untuk menebus saham tersebut, Syed Mokhtar Al- Bukhary yang membeli Proton lewat perusahaan DRB-Hicom miliknya mengeluarkan dana hingga US$ 411,9 juta dan menjadikan pembelian ini jadi rekor baru dalam dunia otomotif Malaysia.

Rencana penjualan merek mobil Lotus itu memang bisa saja terjadi. Apalagi setelah laporan yang menyatakan bahwa Lotus tidak akan memberi keuntungan untuk Proton sejak dibeli pada 1996 hingga 2014 nanti.

Lotus yang dahulu mobilnya digunakan oleh James Bond ini dibeli oleh Proton sejak tahun 1996. Tapi sejak itu hingga saat ini, Lotus tidaklah memberi keuntungan finansial bagi Proton bahkan hingga tahun 2014 mendatang. Saat ini Lotus hanya mampu menjual sekitar 2.700 mobil saja per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya