Solopos.com, SOLO — Mobil Toyota Hilux milik RS UNS Solo yang terendam banjir lahar dingin Gunung Semeru di Lumajang saat dipakai tim SAR membantu evakuasi korban erupsi akhirnya tiba di Solo pada Senin (13/12/2021). Mobil itu berhasil dievakuasi setelah sempat terendam lahar dingin di Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Candipuro, Lumajang.
Wakil Rektor Riset dan Inovasi UNS (WR III), Prof Kuncoro Diharjo, mengatakan mobil sudah kembali ke RS UNS. Namun, ia tak bisa memerinci kondisi terkini dari mobil itu.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Ia memanggil kembali 18 sukarelawan yang diberangkatkan pada Senin (6/12/2021) untuk pulang dan mengirim 18 sukarelawan lain pada Selasa (14/12/2021) sore. Ke-18 sukarelawan itu terdiri dari tim medis, tim rescue, dan tim trauma healing.
Baca Juga: 4 Sertifikat Tanah Sriwedari Atas Nama Pemkot Solo Dituding Aspal
“Mereka yang diberangkatkan lebih dahulu biar bisa istirahat dan digantikan rekan lainnya atau rotasi. Mereka bertugas 10 hari ke depan,” katanya kepada wartawan seusai apel Hari Sukarelawan Internasional di halaman depan Gedung Rektorat dr Prakosa UNS, Selasa pagi.
Mobil RS UNS Solo tersebut terjebak banjir lahar dingin pada Selasa (7/12/2021). Saat itu mobil terganjal batu yang dibawa lahar dingin sehingga susah bergerak. Air lumpur juga mulai naik sehingga membuat pengemuda dan rescuer menyelamatkan diri.
Apel Hari Sukarelawan
“Karena jika lumpur sudah naik tinggi mereka tidak bisa buka pintu dan keluar, itu lebih berisiko. Mereka lari mencari titik aman dan mobil ditinggal,” ucap Kuncoro.
Baca Juga: Pasar Legi Kelar, Pemkot Solo Beralih ke Jongke dan Harjodaksino
Apel Hari Sukarelawan Internasional dipimpin Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan diikuti gabungan sukarelawan Search and Rescue (SAR) se-Soloraya dan personel TNI/ Polri. Dalam sambutannya, ia mengucapkan rasa belasungkawa atas erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, dan banjir bandang yang menerjang Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Peristiwa kebencanaan adalah hal yang tidak diinginkan. Tetapi, dari peristiwa kebencanaan, kita diingatkan untuk menjalin kepedulian selayaknya manusia sebagai makhluk sosial,” katanya.
Gibran juga mengapresiasi langkah mitigasi dan penanganan bencana yang telah dilakukan para sukarelawan SAR bersama sejumlah stakeholder dan personel TNI/ Polri. Ia secara khusus melayangkan rasa terima kasihnya kepada para sukarelawan SAR yang telah ikut mempercepat penanganan pandemi Covid-19 di Kota Solo.