SOLOPOS.COM - General Manager Marketing Strategy NMI, Budi Nur Mukmin, melepas para peserta "Tantangan 7 Liter Livina” rute Madiun-Prambanan dari Indomobil Nissan Datsun Madiun, Kamis (4/5/2017). (Istimewa)

PT NMI menyelenggarakan Tantangan 7 Liter Livina.

Solopos.com, KLATEN — PT Nissan Motor Indonesia (NMI) kembali menyelenggarakan rangkaian tantangan eco driving untuk menunjukkan fungsi nyata efisiensi bahan bakar pada model Grand Livina, Rabu-Kamis (3-4/5/2017).

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Para peserta yang terdiri atas jurnalis dari berbagai media mengikuti acara bertajuk “Tantangan 7 Liter Livina” dengan rute Madiun-Prambanan menggunakan 10 mobil Grand Livina bertransmisi matic.

Tahun lalu, NMI menggelar tantangan serupa dengan rute Bandung-Jakarta. Kali ini, masih berbekal 7 liter bahan bakar minyak oktan 92, peserta ditantang menaklukkan jalur utama Madiun-Prambanan yang lalu lintasnya tergolong padat kendaraan.

Tantangan ini dibagi menjadi dua kategori yaitu AC (5 mobil) dan non AC (5 mobil). Perjalanan mengambil rute Indomobil Nissan Datsun Madiun-Maospati-Ngawi-Gendingan-Sragen-Palur-Solo-Kartasura-Klaten-Prambanan sejauh lebih kurang 160 km.

Peserta "Tantangan 7 Liter Livina” rute Madiun-Prambanan melaju beriringan menerapkan eco driving, Kamis (4/5/2017). (Istimewa) 

Peserta “Tantangan 7 Liter Livina” rute Madiun-Prambanan melaju beriringan menerapkan eco driving, Kamis (4/5/2017). (Istimewa)

General Manager Marketing Strategy NMI, Budi Nur Mukmin, mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari edukasi NMI kepada masyarakat tentang Nissan Intelligent Mobility.

“Nissan ingin mengajak rekan-rekan media mencoba sendiri kemampuan teknologi Xtronic CVT (continuosly variable transmission) yaitu transmisi otomatis tanpa menggunakan roda gigi yang merupakan bagian dari intelligent mobility pada Nissan Grand Livina. Peserta melakukan praktik eco driving melalui kegiatan Tantangan 7 Liter Livina. Praktik eco driving akan membuat mobil sangat hemat bahan bakar. Tantangan dari Nissan adalah peserta mencapai finis dan paling hemat konsumsi bahan bakarnya dengan bekal hanya tujuh liter dari Madiun ke Prambanan,” kata Budi saat berbincang dengan , di Hotel Aston Madiun, Rabu malam.

Pada tantangan rute Bandung-Jakarta, peserta mencatat rekor konsumsi bahan bakar 30,3 km/liter untuk kategori non AC. Sedangkan kategori AC, peserta mencatat rekor konsumsi bahan bakar 24,6 km/liter.

Budi menjelaskan dengan teknologi Xtronic CVT, Nissan Grand Livina menjadi hemat bahan bakar dan akselerasinya lebih halus. Sementara hasil dari “Tantangan 7 Liter Livina” rute Madiun-Prambanan, peserta mencatat hasil 25,3 km/liter untuk kategori non AC dan 20,1 km/liter untuk kategori AC.

Jalur yang ditempuh pada seri kedua “Tantangan 7 Liter Livina” ini sengaja dipilih karena situasinya yang menantang. Peserta harus menerapkan keterampilan mengemudi terbaik mereka untuk melewati lalu lintas yang padat truk dan bus antarkota, sepeda motor, dan kondisi permukaan jalan yang sempit dan tidak rata, serta jalur pasar.

Vice President Sales & Marketing PT NMI, Davy J. Tuilan, mengatakan pencapaian pada seri kedua tersebut menjadi bukti Nissan Xtronic CVT memberikan kontribusi signifikan kepada efisiensi Grand Livina.

“Mobil dapat dikemudikan secara halus tanpa adanya entakan karena perpindahan gigi sehingga terdapat keseimbangan optimal antara tenaga yang dihasilkan dan konsumsi bahan bakarnya. Teknologi penting ini adalah salah satu contoh dari banyak teknologi dengan visi Nissan Intelligent Mobility lainnya yang memberikan manfaat nyata bagi konsumen kami,” kata Davy, saat memberi sambutan pada acara penutupan di Rama Shinta Garden Resto, kompleks Candi Prambanan, Jl. Jogja-Solo Km 16, Prambanan, Kamis kemarin.

Peserta kategori AC dengan hasil terbaik, Pangeran Ahmad Nurdin, mengaku benar-benar harus menerapkan praktik eco driving selama perjalanan agar bisa mencapai garis finis dan menghemat bahan bakar.

“Tantangan saya adalah menggunakan AC dan beban mobil lebih berat karena mobil ditumpangi tiga orang. Selain itu, harus sabar karena kami mempraktikkan eco driving,” kata dia seusai perjalanan, Kamis.

Sementara solopos.com yang turut dalam tantangan tersebut pada kategori non AC mencapai finis dengan catatan konsumsi bahan bakar 20,3 km/liter. Hasil dari tantangan tersebut, lima mobil kategori non AC seluruhnya mencapai finis, sedangkan pada kategori AC hanya satu mobil yang bisa mencapai finis. Empat mobil lainnya kehabisan bahan bakar dalam perjalanan.

Pemenang Tantangan 7 Liter Livina (Madiun-Prambanan)

Kategori AC

1. Pangeran Ahmad Nurdin (driver) dan Surya Adi Lesmana (navigator) dengan konsumsi BBM 20,1 km/liter.

Kategori Non-AC

1. Tjandra Arief Setiawan (driver) dan Yudi Kusdiyanto (navigator) dengan konsumsi BBM 25,3 km/liter.

2. Ardhi Marohan (driver) dan Ardhini Hapsari (navigator) dengan konsumsi BBM 24,9 km/liter.

3. Argo Santoso (driver) dan Mokhamad Zainal Arifin (navigator) dengan konsumsi BBM 24,7 km/liter.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya