SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo melihat prototipe mobil Proton Iriz di Malaysia, Jumat (6/2/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Udden Abdul)

Mobil nasional dinilai tidak akan terwujud di Indonesia.

Solopos.com, BOGOR – Proyek mobil nasional (mobnas) Indonesia oleh PT Adiperkasa Citra Lestari (ACL) dan Proton Malaysia sudah berjalan setahun namun belum ada realisasi apapun.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Presiden PT Indomobil Sukses Internasional selaku induk Suzuki Indonesia, Soebronto Laras, berpendapat bahwa masyarakat jangan terlalu berharap. Sebab menurutnya proyek mobil nasional di Indonesia sekadar mimpi.

“Jangan mimpi [membuat mobnas], buktinya kami ekspor Suzuki Ertiga ke Malaysia. Ekspor Ertiga dari Indonesia ke sana yang masukin kan Proton,” ungkap Seobronto ketika dijumpai di sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, seperti dilansir laman Detik, Selasa (16/2/2016).

Sebagai informasi, proyek mobnas Indonesia dimulai sejak AM Hendropriyono, selaku CEO PT ACL menandatangani kontrak kerja sama dengan Proton dan disaksikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Februari 2015 lalu.

Dikatakan kontrak tersebut berlangsung selama tiga tahun dengan tahun pertama sebagai pengamatan pasar. Nantinya mobil nasional akan difungsikan sebagai mobil perkebunan. Salah satu mobnas, Esemka, kabarnya segera diproduksi secara massal di Klaten, Jawa Tengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya