SOLOPOS.COM - DPR DUKUNG MOBNAS. Wakil Ketua Komisi VI Aria Bima (tengah) menyalami Walikota Solo Joko Widodo (kiri) disaksikan Direktur PT Inka Roos Diatmoko (kanan) seusai rapat dengar pendapat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/1). DPR mendukung rencana pengembangan industri otomotif/mobil nasional seraya meminta seluruh pemangku kepentingan baik pemerintah maupun dunia usaha agar mendukung pengembangan program mobil nasional. (JIBI/SOLOPOS/Antara)

DUKUNG MOBNAS -- Wakil Ketua Komisi VI Aria Bima (tengah) menyalami Walikota Solo Joko Widodo (kiri) disaksikan Direktur PT Inka Roos Diatmoko (kanan) seusai rapat dengar pendapat , Rabu (25/1/2012). DPR mendukung rencana pengembangan industri otomotif/mobil nasional seraya meminta seluruh pemangku kepentingan baik pemerintah maupun dunia usaha agar mendukung pengembangan program mobil nasional. (JIBI/SOLOPOS/Antara)

JAKARTA – Walikota Solo, Joko Widodo meminta dukungan smeua pihak terutama DPR dan pemerintah terkait mobil Esemka buatan siswa SMK di Solo untuk dapat diproduksi secara massal.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Jujur saja kami di Solo belum mampu untuk memroduksi mobil hingga ribuan. Sejuah ini dari pesanan sudah mencapai angka 5.000 namun kemampuan kami hanya mencapai 500 unit,” ujar Jokowi sapaannya, saat rapat kerja dengan pihak Komisi VI DPR, di Jakarta, Rabu (25/1/2012). Jokowi juga menegaskan sebenarnya dalam memproduksi mobil Esemka tidak akan mengalami kesulitan karena komponennya bisa didapatkan dari industri rumah tangga yang ada di Indonesia. “Kita tidak kesulitan dalam memproduksinya, karena komponen bisa didapatkan dengan mudah, misalnya velg dari Tegal dan knalpot dari Purbalingga,” tegasnya.

Sementara itu, untuk proses investasinya hanya mencapai angka Rp50 miliar untuk 300 unit mobil setiap bulannya. Ia menjabarkan angka Rp 50 miliar masing-masing untuk perluasan gedung, sarana assembly line, sarana finishing line, dan sarana QC (quality control) line.

Nilai investasi itu dinilai Joko sudah mencukupi karena produksi Esemka bukan seperti produksi manufaktur otomotif besar. “Yang terpenting jangan sampai gagal, walaupun secara massal tetap jumlahnya tidak besar dan terkontrol,” tegasnya. Mengenai investor Jokowi mengutarakan sangat senang adanya keterlibatan satu koperasi yang turut berinvestasi. Sedangkan tiga lainnya adalah swasta nasional. “Mudah-mudahan dengan dukungan semua pihak, 5.000 unit bisa dicapai perbulannya,” tutur Jokowi.

Jokowi juga menegaskan wilayah pembelajaran tetap berada di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sedangkan wilayah komersial atau bisnis difokuskan di PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) dan Solo Technopark.

JIBI/Harian Jogja/Wahyu Kurniawan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya