SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Solopos.com, JAKARTA—PT Honda Prospect Motor memastikan bahwa produk mobil murah dan hemat energi Honda Brio Satya sudah lulus audit dan sertifikasi dari Kementerian Perindustrian. Dengan selesainya proses ini, Brio Satya sudah siap di produksi pada bulan ini.

Direktur Pemasaran dan Purnajual PT HPM Jonfis Fandy menerangkan sejak awal Otober pihak HPM telah menerima surat dari Kementerian Perindustrian terkait uji kelayakan sebagai syarat utama untuk mengikuti program mobil murah dan hemat energi yang dikeluarkan oleh Pemerintah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Jadi dengan ini kita sudah mulai memproduksi Brio Satya,” ungkapnya dalam acara peresmian dealer Honda Maju Motor Sunter, Senin (21/10/2013).

Menurutnya kabar baik ini langsung direspons HPM dengan mulai menggenjot produksi Brio Satya. Sejak diperkenalkan pada publik, ungkapnya, pemesanan Brio Satya telah mencapai 3.600 unit di seluruh Indonesia.

Tingginya permintaan ini, sambungnya, merupakan sebuah langkah awal bagi HPM untuk melebarkan sayapnya ke seluruh Indonesia. Dari segi pemesanannya, Jonfis menambahkan, terjadi perubahan pasar dimana sebelumnya Jakarta yang lebih banyak pemesanan selama ini bergeser kepada Surabaya yang lebih sedikit meningkat dalam hal pemesanan mobil murah Brio Satya.

Di Surabaya, sambungnya, dari total 3.600 unit yang dipesan, sebanyak 50% berada di Surabaya sedangkan 45% di dominasi oleh Jakarta dan sisanya 5% berada di luar pulau jawa. Pertumbuhan pasar mobil murah dan hemat energi yang direspons positif diluar Jawa merupakan tanda bahwa konsumen luar Jakarta masih bergairah dalam menyambut mobil murah dan hemat energi.

Jonfis menargetkan, setelah mulai di produksi pada Oktober, produk Brio Satya akan sampai ke tangan pemesan pada awal Desember paling lama. Brio Satya, sambungnya, ditargetkan penjualannya sebanyak 1.200 unit per bulan.

Namun, Jonfis belum bisa memperkirakan berapa sumbangan terhadap penjualan HPM secara keseluruhan karena produk ini baru berjalan.

Sementara itu, Presiden Direktur PT HPM Tomoki Uchida menerangkan besarnya pasar mobil murah dan hemat energi mendorong prinsipal untuk terus menanamkan investasi bagi produk Brio Satya. Dengan peraturan pemerintah yang menekankan adanya komponen lokal bagi produksi mobil murah dan hemat energi hingga 85% mendorong HPM untuk membangun pabriknya dan meningkatkan kerjasama dengan komponen lokal dalam negeri.

“Intinya kita mendukung program Pemerintah dan tetap menjalankannya sesuai kaidah,” ungkapnya.

Tingkatkan Kapasitas produksi

Sementara itu, Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor Sudirman M.R menerangkan bahwa meningkatanya permintaan dan penjualan mobil murah dan heamt energi  Daihatsu Ayla dan Toyota Agya membuat dua produk yang berada di bawah bendera Astra untuk melakukan perluasan pabrik.

“Indennya masih terbilang banyak jadi kita antisipasi dengan tingkatkan kapasitas produksi,” ungkapnya.

Menurutnya, sebelumnya kapasitas produksi hingga akhir 2013 sebanyak 30.000 unit akan ditingkatkan menjadi 10% atau mencapai 33.000 unit hingga akhir tahun. Dengan adanya inden yang terus meningkat, sambungnya, pihak Astra akan terus meningkatakan kapasitasnya jika lonjakan permintaan hingga tahun depan terus bertambah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya