SOLOPOS.COM - SOLO AUTOMOTIVE CONTEST--Model berpose disamping mobil-mobil modifikasi yang dipajang dalam Solo Automodify Contest 2012 di Lor In Hotel, Solo, Jumat (29/6/2012). (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

SOLO AUTOMOTIVE CONTEST--Model berpose disamping mobil-mobil modifikasi yang dipajang dalam Solo Automodify Contest 2012 di Lor In Hotel, Solo, Jumat (29/6/2012). (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

Mata pecinta modifikasi mobil bakal dimanjakan jika menyambangi area parkir timur Lorin Hotel. Jumat (29/6/2012), lokasi tersebut menjadi ajang pembuktian jiwa-jiwa muda yang berani tampil dan siap berkompetisi.

Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali

Ada 58 unit mobil yang dipamerkan di ajang bertajuk Solo Automotif Contest 2012. Para pecinta mobil modifikasi, dari belasan klub di Solo unjuk gigi memamerkan kebolehan mereka bermain dengan warna mobil, bodi, hingga detail aksesoris mobil seperti pelek.

Saat Solopos.com menyambangi lokasi setempat, Jumat, sejumlah orang tampak asyik mengamati mobil demi mobil. Beberapa mobil modifikasi yang tampil ekstrim menjadi tontonan lebih banyak orang. Maklum saja, bukan hal gampang menjumpai mobil yang tampil demikian.

Modifikasi mobil memang bukan hal baru di Solo. Namun, menampilkan puluhan mobil untuk dipertandingkan dalam suatu kontes, baru yang pertama. Tak heran jika untuk berpartisipasi dalam acara perdana ini, peserta rela merogoh kocek dalam, antara puluhan juta hingga ratusan juta.

Klub Xrules 234 Solo misalnya, tampil all out dengan mengusung 11 unit. Koordinator wilayah (Korwil) Xrules 234 Solo, Oyick Satrio, mengaku keinginan untuk meramaikan kontes perdana mobil modifikasi tingkat Solo ini diwujudkan dengan tampil maksimal.

Anggota klub tidak keberatan menghabiskan biaya puluhan juta untuk mendapatkan mobil idaman. “Sebagai gambaran mobil Pajero Sport yang kami tampilkan ini dimodifikasi sehingga tampil lebih elegan. Biayanya Rp30 juta. Kalau waktu membuatnya tidak terlalu lama, hanya sepekan,” ungkap Oyick.

Untuk kontes ini, klub yang berdiri di Solo tiga tahun lalu ini membawa berbagai jenis mobil. Mulai dari mobil bergaya elegan, racing, jeep, hingga mobil dengan modifikasi cutting striker di permukaannya. Menurut Oyick, pihaknya sangat gembira sebab akhirnya ada kontes modifikasi mobil tingkat lokal.

Dengan kontes ini, dia berharap generasi muda pecinta mobil modifikasi makin bergairah mengembangkan kreatifitas dan inovasi mereka di bidang yang digandrungi ini. Pria yang juga menjadi salah satu pionir kontes mobil modifikasi ini berharap kegiatan serupa bisa diteruskan di tahun-tahun mendatang.

Ketua panitia acara, yang juga pemilik EO Komet Pro selaku penyelenggara acara, Didi Purwadi, menjelaskan agenda kontes mobil modifikasi di Lorin Hotel ini muncul gara-gara besarnya minat pecinta mobil modifikasi di Solo dan sekitarnya. Di samping itu, ajang ini juga menjadi sarana mempererat hubungan antar belasan klu mobil modifikasi di Solo.

Didi berharap event serupa bisa kembali dihelat tahun depan. Sementara, di kontes kali ini tim juri menentukan tiga king nomine, yang selanjutnya dipilih satu mobil the king yaitu mobil dengan modofikasi terbaik versi tim juri. Penilaian sendiri didasarkan pada 59 kriteria, di antaranya road screapper dan to damn low atau kategori mobil ceper, airbrush, dan racing look.

“Saya lihat di sini pesertanya tampil luar biasa walaupun ini boleh dibilang acara pertama. Dari elegan sampai ekstrim ada di sini. Dari yang dibuat dengan biaya puluhan juta sampai Rp500 juta juga ini,” ujar Didi. Modifikasi mobil yang butuh biaya sampai Rp500 juta itu adalah mobil modifikasi dalam kategori audio.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya