SOLOPOS.COM - (HARIAN JOGJA/GARTH ANTAQONA)

Mobil Mercedes Benz dianggap kurang cocok untuk anak muda.

Solopos.com, JAKARTA – Di Indonesia, Mercedes Benz dikenal sebagai pabrikan sedan mewah. Tetapi desain mobilnya yang elegan justru sering dinilai kaku. Sehingga tak jarang mobil Mercy dianggap sebagai mobil bapak-bapak.

Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan

Hal itu diungkapkan oleh Deputy Director Sales Operation MBC and Network Development PT Mercedes Benz Indonesia (MBI), Kariyanto Hardjosoemarto. Tetapi menurutnya anggapan itu tidak sepenuhnya benar jika digunakan pada masa sekarang.

“Orang bicara Mercy identik dengan sedan, mewah, mahal, konservatif, terus yang pakai bapak-bapak. Padahal dari 2013 Mercedes Benz sudah fokus next generation compact car [mobil non-sedan],” ungkap Kariyanto seperti dilansir laman Okezone, Sabtu (13/3/2016).

Fokus baru itu, lanjut Kariyanto, meliputi perluasan produk dari mobil seri A Class, CLA, dan sebagainya. Diharapkan perluasan itu membuat pasar Mercy mampu menjangkau kalangan muda.

Selain itu akibat tren SUV yang melanda seluruh dunia, penjualan mobil Mercy pun ikut bergeser. Dari yang semula didominasi sedan, kini MBI lebih banyak membukukan penjualan compact SUV.

“Selain sekarang banyak merek menyediakan SUV, di Indonesia karena terkait infrastruktur, jalan, banjir, maka hal ini menjadi pertimbangan. Kalau market ada maka produk juga ada,” papar Kariyanto.

Kendati demikian ia tidak setuju jika MBI disebut meninggalkan segmen sedan. Menurutnya sedan merupakan identitas asli Mercedes Benz meski kini yang menjadi tulang punggung penjualan adalah mobil non-sedan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya