SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO—Area Taman Balekambang kini digunakan sebagai kantong parkir mobil. Hal tersebut terpaksa dilakukan karena petugas parkir makin kesulitan mengatasi bertambahnya pengunjung bermobil yang diperkirakan telah mencapai 300-an unit pada saat hari libur, Minggu (17/11/2013).

Sejumlah petugas parkir mengungkapkan pengunjung bermobil dipersilakan parkir di area taman karena parkir mobil yang biasa diarahkan di tepi jalan masuk Taman Balekambang sudah dipenuhi mobil. Terpaksa, mobil ini masuk taman dan diarahkan ke ruas bagi pejalan kaki di area taman.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Sebenarnya mobil tidak diperbolehkan masuk, tapi  Masak sih mas, orang sudah datang ke sini [Taman Balekambang] yang bawa mobil terus tidak diperbolehkan karena lahan parkir sudah penuh, kasian juga, jumlah pengguna mobilnya juga semakin banyak,” ungkap salah seoarng penjaga parkir.

Salah seorang pengunjung bermobil, Triaji Agung, 35, menyayangkan tidak adanya kantong parkir mobil di sekitar taman Balekambang. Ia terpaksa parkir di area dalam taman karena tidak mendapatkan lahan parkir.

“Sebenernya juga kurang pas kalau parkir di dalam taman, tapi mau bagaiamana, kalau mau mundur lagi juga sulit karena jalannya cukup untuk searah, kanan kiri jalan sudah penuh mobil,” ujarnya.

Menurutnya, jika mobil-mobil terus dibiarkan parkir di dalam taman, jelas hal tersebut akan mengganggu kenyamanan pengunjung. Dan mengurangi minat pengunjung untuk datang kembali Taman Balekambang.

Kepala Unit Pengelola Teknis Dinas (UPTD) Taman Balekambang, Endang Sri Murniyati mengatakan semakin kesulitan mengatasi persoalan kurangnya parkir tersebut. Menurutnya, tidak hanya mobil yang membuatnya resah, namun taman berumput di sisi timur pintu masuk  terpaksa juga dijadikan lahan parkir untuk sepeda motor.

“Kami hanya memiliki lahan parkir seluas 300 meter persegi. Luas lahan itu diperkirakan cuma bisa menampung 300 unit sepeda motor. Bayangkan saja, jumlah motor kalau pas liburan atau ada even diperkirakan mencapai 1.000 lebih sepeda motor, terus mau diparkir dimana motor-motor itu,” paparnya.

Padahal, jumlah tersebut akan terus bertambah mengingat Taman Balekambang semakin dikenal dan dikunjungi tidak hanya dari masyarakat Solo sekitarnya saja, tetapi sudah menjadi taman yang telah dikenal hingga Provinsi Jawa Tengah, dan bahkan Nasional.

“Jalan alternatifnya memohon kepada pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk menggunakan lahannya di dekat taman. Pemkot Solo sudah berulang kali mengajukan surat yang berisi permohonan penggunaan lahan milik Pemprov Jawa Tengah, namun hingga kini belum ada tanggapannya,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya