SOLOPOS.COM - (Mute)

(Mute)

BERLIN- Mercedes-Benz Daimler dan BMW selama ini bersaing untuk memenangkan dompet dan hati orang kaya di dunia. Namun tantangan besar di depan membuat kedua pabrikan Jerman ini bersatu.

Promosi Keturunan atau Lokal, Mereka Pembela Garuda di Dada

Tantangan itu adalah memproduksi massal mobil listrik yang kalau dihitung-hitung sekarang sangat tidak menguntungkan.

Ekspedisi Mudik 2024

Karena itulah, keduanya kini mengenyampingkan dulu semua perbedaan dan bergabung dalam proyek membangun mobil listrik untuk perkotaan.

Proyek yang dinamai Visio.M ini sebenarnya dibiayai oleh Pemerintah Federal Jerman senilai 11 juta euro, Technical University of Munich (TUM) ikut berpartisipasi dalam proyek.

Tujuannya, memproduksi mobil listrik yang ringan untuk dikendarai di dalam kota dan memenuhi standar keselamatan.

“Mobil listrik sebelumnya hanya menawarkan keamanan tingkat rendah karena itu tidak bisa dipasarkan. Mobil listrik yang mengambil dasar dari mobil bensin selalu terlalu berat dan baterainya mahal,” demikian bunyi siaran pers.

Karena itulah, mobil listrik buatan Mercy dan BMW ini direncanakan bisa memiliki tenaga sampai 20 tenaga kuda dan memiliki berat cuma 400 kg saja. Hampir sama dengan berat motor Harley-Davidoson.

Sebelumnya TUM pernah mengusung konsep yang dinamakan Mute. Mobil ini memiliki baterai ion lithium ion yang memiliki jarak jelajah 100 km dengan kecepatan maksimum 120 km per jam.

Di luar proyek Visio.M, baik BMW dan Mercy masing-masing memiliki mobil listrik sendiri. BMW berjibaku dengan model ‘i’ sementara Mercy sudah bersiap meluncurkan Mercy SLS AMG e-Cell. Varian listrik dari si gullwing SLS AMG.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya