SOLOPOS.COM - Pelajar SMK Warga mengecek kondisi sejumlah mesin yang akan digunakan dalam pembuatan mobil Esemka di Solo Techno Park (STP), Jebres, Solo. Sejumlah calon pembeli masih ingin melihat bukti kinerja mobil rakitan para siswa SMK tersebut sebelum memutuskan mengakuisisi mobi tersebut. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Pelajar SMK Warga mengecek kondisi sejumlah mesin yang akan digunakan dalam pembuatan mobil Esemka di Solo Techno Park (STP), Jebres, Solo. Sejumlah calon pembeli masih ingin melihat bukti kinerja mobil rakitan para siswa SMK tersebut sebelum memutuskan mengakuisisi mobi tersebut. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

SOLO — Beberapa kalangan pengusaha dan asosiasi usaha yang pernah berniat membeli mobil Esemka rupanya kini harus berfikir dua kali sebelum merealisasikan rencana tersebut.

Promosi Keren! BRI Raih Enam Penghargaan di PR Indonesia Awards 2024

Mereka ingin melihat lebih jauh perkembangan mobil Esemka paling tidak untuk satu tahun ke depan. Ketua Asosiasi Rental Mobil Soloraya (Aremso), Samrodin, menyampaikan dalam kurun waktu itu dia akan mengamati performa, ketahanan, dan kemampuan produksi Esemka. Terutama, melakukan pengamatan terhadap konsumen yang telah menggunakan Esemka selama satu tahun itu. ”Jika dalam waktu satu tahun itu Esemka benar-benar teruji kualitasnya, kami pastikan akan membeli mobil tersebut,” kata Samrodin.

Ekspedisi Mudik 2024

Samrodin mengatakan Aremso berencana membeli mobil Esemka untuk menambah stok mobil yang bisa direntalkan. Rencana tersebut muncul saat Aremso mengunjungi tempat produksi Esemka beberapa waktu lalu saat uji emisi Esemka belum di lakukan. Sekarang, saat mobil tersebut dinyatakan siap dikomersilkan dan diproduksi massal. Tapi pihaknya pun harus yakin dengan performa yang ditawarkan. Pasalnya, mobil Esemka tersebut nantinya akan jadi mobil rental atau disewakan kepada orang banyak. Mobil tersebut bukan untuk keperluan pribadi. Sehingga jaminan kualitas, ketangguhan, dan kenyamanan menjadi syarat utama.

”Frekuensi penggunaan mobil di Aremso sangat tinggi. Bahkan bisa dipakai ke luar kota setiap hari. Test drive untuk Esemka harus dilakukan dan sangat menentukan keputusan kami,” imbuhnya. Selama ini, anggota Aremso banyak memanfaatkan mobil-mobil keluaran Jepang untuk bisnis rental mobil. Seperti Daihatsu Xenia, Toyota Avanza dan Isuzu Elf. ”Paling laris memang Daihatsu Xenia atau Toyota Avanza,” ujar dia.

Samrodin sangat berharap produk Esemka benar-benar bisa memenuhi kebutuhan pasar otomotif pada umumnya terutama yang menyangkut urusan bisnis. Jika secara kualitas dan performa bagus, Aremso akan membeli Esemka dalam jumlah banyak. Dengan harga mobil Esemka yang berkisar Rp140 juta, maka bisa menghemat modal.

Sementara itu, General Manager Lorin Business Resort and Spa, Mudia Trianamadja, Sabtu (10/11), mengatakan Lorin awalnya memang berencana membeli beberapa unit mobil Esemka. Rencana itu juga disampaikan saat kali pertama mobil Esemka dikenal publik. Saat ini Esemka resmi diluncurkan bahkan siap dipasarkan. Tapi, Mudia sendiri mengaku akan melihat perkembangan mobil Esemka ke depannya. “Kemungkinan kami baru beli tahun depan. Kami lihat dulu perkembangannya. Kami konsisten dengan rencana kami apalagi itu mobil Esemka buatan anak negeri,” kata Mudia.
Dia mengaku selama ini terus memantau perkembangan mobil Esemka sampai akhirnya lolos uji emisi dan dinyatakan layak dipasarkan.

“Dan kami masih tertarik untuk membeli. Apalagi sudah dinyatakan layak. Tapi mungkin nanti beli satu unit dulu untuk operasional hotel. Kalau memang mobilnya bagus, ya nanti kami beli lagi. Ke depan kan kebutuhan kendaraan operasional hotel kami akan bertambah, Esemka salah satu pilihan kami.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya