SOLOPOS.COM - Mobil Esemka (JIBI/SOLOPOS/Dok)

Mobil Esemka (JIBI/SOLOPOS/Dok)

SOLO — Ketua DPRD Solo, YS Soekasno menilai, mobil Esemka perlu mendapat dukungan pemerintah. Salah satunya, dengan mengeluarkan kebijakan yang mengharuskan setiap instansi pemerintah untuk membeli mobil karya anak bangsa itu, guna menumbuhkan kecintaan terhadap produk Indonesia.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Seharusnya pemerintah memberikan dukungan, misalnya dengan mewajibkan setiap instansi pemerintah untuk membeli mobil Esemka sebagai mobil operasionalnya,”  ungkap Soekasno saat dihubungi SOLOPOS FM dalam program Kopi Pagi sesi Dinamika 103 dengan topik Pemesanan Mobil Esemka yang Mundur Teratur, Sabtu (25/5/2013).

Soekasno juga mengungkapkan, Bangsa Indonesia harus optimistis mobil Esemka bisa menjadi mobil nasional. Pasalnya,  mobil Esemka tidak sekadar produk orang Solo, namun manjadi pemicu kebanggan Indonesia, di tengah krisis kepercayaan bangsa saat ini.

“Sudah saatnya kita mandiri di bidang ekonomi, politik dan bidang lain, seperti yang diinginkan presiden pertama RI, Soekarno,” ungkap Sukasno.

Topik ini juga mendapat tanggapan dari sejumlah pendengar, seperti Agus di Karangasem berpendapat, “Mobil Esemka jelas terpuruk, karena tak ada keberperpihakan pemerintah,  sebagaimana industri pesawat terbang PT Dirgantara Indonesia.”

Pendengar lain, Bas di Karanganyar berujar produsen mobil Esemka harus berinovasi dengan keunikan, seperti mobil dengan energi alternatif selain BBM. Produsen mobil yang sudah eksis saja punya keunikan yang luar biasa, menggabungkan teknologi mesin dengan teknologi komunikasi, menggunakan sensor dengan gelombang ultrasonik.

Lain lagi pendapat Ardi, “Saya rasa masyarakat pada memilih produk luar negeri, masalahnya orang-orang kaya Indonesia itu gengsinya tinggi, tidak percaya pada bangsa sendiri.”  Seperti diberitakan, sejak diperkenalkan awal tahun 2012 lalu, hingga kini sudah ada sekitar 7.000 pemesan mobil Esemka. Namun, akibat proses produksi yang dianggap terlalu lama, sedikitnya 700 pemesan mobil Esemka membatalkan pesanan mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya