SOLOPOS.COM - Salah seorang tukang becak melintas di depan Masjid Agung dari utara ke selatan. Foto diambil Senin (27/1/2014). (Iskandar/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Pedagang mempertanyakan rencana Satlantas Polresta Solo yang melarang mobil masuk ke kawasan Alun Alun Utara (Alut) untuk mengurai kemacetan. Karena jika pelarangan diterapkan dikhawatirkan berdampak luas terhadap berbagai hal yang ada di kawasan tersebut.

“Saya harap dipertimbangkan kembali karena perputaran uang di Pasar Klewer itu dalam satu hari mencapai miliaran rupiah. Begitu pula kawasan Pasar Cenderamata juga mencapai miliaran rupiah. Belum lagi kawasan Keraton Kasunanan Surakarta, Kauman, kawasan toko emas Coyudan dan sebagainya,” ujar salah seorang pedagang Pasar Cenderamata, Fatoni ketika dihubungi Solopos.com melali telepon selulernya, Senin (27/1).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Seperti diwartakan sebelumnya Dinas Perhubungan Komuikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Solo bakal mengkaji rencana Satlantas Polresta Solo yang melarang mobil masuk ke kawasan Alut Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Karena Kepala Dishubinfokom, Yosca Herman Soedrajat menilai pelarangan itu akan berdampak pada hilangnya kantong parkir di objek Wisata keraton.

Ekspedisi Mudik 2024

Padahal ketersediaan lahan parkir merupakan fasilitas krusial untuk menarik wisatawan datang ke Kota Bengawan.

Lebih lanjut Fatoni mengutarakan jika nanti parkir kendaraan jauh dari Alut akan menimbulkan masalah. Terkait itu pihaknya mengusulkan mobil yang dilarang melintas di kawasan Alut hanya mobil yang tak berkepentingan ke Pasar Klewer, Pasar Cendera Mata, Kauman, Coyudan dan sebagainya.

Sementara itu salah satu kerabat Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, K.R.M.H. Satryo Hadinagoro mengatakan, pihaknya beberapa waktu lalu telah melayangkan surat ke Pemkot Solo. Intinya pihak Satryo meminta Pemkot Solo meninjau kembali jalur arus lalu-lintas (lalin) di kawasan Alut dan sekitarnya.

Mungkin, ujar dia, jalur lalin dikembalikan seperti beberapa tahun lalu yang kepdatan lalinnya tak seperti sekarang . Dulu, ujar dia, kendaraan yang dari Gladag hendak ke Pasar Klewer tak usah memutar Pagelaran melalui Supit Urang.

Sebab kendaraan yang dari Gladak atau dari utara yang hendak ke Pasar Klewer langsung belok ke kanan, lewat timur Masjid Agung terus ke Klewer. Dengan demikian kawasan Supit Urang Keraton Kasunanan juga tak terlalu banyak dilalui kendaraan.

Secara terpisah pengamat transportasi dari Unika Sugijapranata Semarang, Djoko Setijowarno ketika dimintai tanggapan adanya keruwetan arus lalin di Alut mengatakan perlu kerja sama berbagai pihak. Dia menjelaskan patugas yang berwenang harus tegas menindak para pelanggar lalin yang sering melawan arus.

“Kalau tidak salah dulu kan kawasan ini kan pernah tertib? Untuk memantau ketertiban mungkin perlu dipasang CCTV sehingga memudahkan petugas mengawasinya,” ujar dia.

Pada bagian lain salah seorang pedagang di Pasar Klewer, Elji, 43, kepadatan arus lalin terjadi pada saat tertentu. Di antaranya mulai pukul 13.00 WIB saat anak sekolah pulang, pukul 16.00 WIB saat para pedagang pulang, musim liburan dan sebagainya. “Di luar itu rata-rata kondisi jalan ramai lancar.”

Berdasar pantauan di lapangan pada Senin sejak pukul 11.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB arus lalin di kawasan Pasar Klewer ramai lancar. Namun kadang ada sopir becak yang kadang berjalan melawan arus lewat tepi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya